Chapter 92: Predator Mayat Hidup

Editor: AL_Squad

'Ini… terdengar sedikit tidak masuk akal…'

Semua orang tahu bahwa mayat hidup tidak takut mati dan tidak bisa menyerah pada kelelahan. Meskipun mereka tahu jebakan maut menanti mereka, mereka masih akan melompat dengan kedua kaki. Hanya mayat hidup yang lebih kuat yang bisa menanamkan rasa takut pada makhluk mayat hidup.

Tapi apakah Lin Yun terlihat seperti mayat hidup?

'Mungkinkah itu disebabkan oleh Bab Bijak? Tidak, itu salah…'

Bab Bijak telah ada di kantongnya selama ini.

Ini bukan kantong biasa. Itu adalah salah satu hal yang berguna baginya selama hidupnya di akhir zaman, jadi ketika dia pindah, salah satu barang pertama yang memikatnya adalah jubah hitam ini, dan yang lebih penting, kantongnya. Dia menggunakan total tiga susunan alkimia pada mereka. Selain pengaturan suhu untuk mempertahankan ramuan, itu juga memiliki efek menyegel fluktuasi mana.

Bab Bijak telah di kantongnya sebelumnya dan tidak bisa menyerap Api Jiwa, jadi bagaimana itu bisa mempengaruhi Prajurit Kerangka?

Untuk mengkonfirmasi hipotesisnya, Lin Yun harus melakukan tes. Dia pertama-tama meletakkan Bab Bijak di tanah dan kemudian menggunakan ledakan Bom Api yang lambat untuk memikat seorang Prajurit Kerangka.

Ketika salah satu dari mereka lewat, sama sekali mengabaikan Bab Bijak, melirik pun tidak.

Setelah berurusan dengan itu dengan melemparkan Tombak Api, Lin Yun membungkuk dan mengambil Bab Bijak. Tes ini mengkonfirmasi hipotesis sebelumnya, bahwa ketakutan Prajurit Kerangka tidak terkait dengan Bab Bijak.

'Tapi jika itu bukan Bab Bijak, apa itu?'

Lin Yun dengan hati-hati mengingat petualangan terakhirnya. Satu-satunya hal yang terkait dengan mayat hidup adalah makam pangeran di Tebing Kabut Beracun, dan Taman Kematian yang terkandung di dalamnya adalah yang paling mencurigakan.

Tapi... satu-satunya yang dia lakukan di Taman Kematian adalah mengambil Bab Bijak ...

'Tunggu!' Lin Yun kaget saat dia terpikir sesuatu. 'Bagaimana jika Bab Bijak bukan satu-satunya hal yang keluar dari Taman Kematian?'

'Itu kemampuan! Kemampuan yang aku dapatkan dari Taman Kematian! '

Saat dia mulai berpikir seperti itu, Lin Yun teringat satu orang.

Setelah Penguasa Kematian Sandro, ada 2 kelompok yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan Dimensi Mayat Hidup, Penyihir Surga yang menahan Legiun Mayat Hidup Sandro sendirian, Charles sang Penakluk

Ketika dia berusia 8 tahun, seluruh keluarganya terbunuh oleh Legiun Mayat Hidup Sandro. Untungnya, Charles berhasil melarikan diri dan bertahan selama sepuluh tahun sebagai salah satu sampah masyarakat. Berpegang pada kebenciannya pada Sandro, ia berhasil menjadi seorang Penyihir pada usia dua puluh. Pada kenyataannya, Penyihir yang berusia 20 tahun tidak begitu istimewa, dan pada saat itu, Charles hanya bisa memasuki kelompok tentara bayaran tingkat ke-2.

Tapi di dalam kelompok tentara bayaran tingkat 2 itulah Charles melambung. Dia menjadi Penyihir Agung di 21, Penyihir Mulia di 25, dan dia berhasil memasuki jajaran Archmage di 30.

Legenda Charles dimulai sejak saat itu.

Charles mengambil kelompok tentara bayaran tingkat 2 itu dan menaklukkan beberapa puluh dimensi dalam seratus tahun. Melalui prestasi gemilang, ia mendapatkan gelar Penakluk.

Pada akhirnya, Charles memasuki Dimensi Mayat Hidup sendirian dan menggunakan kekuatannya sendiri untuk menghancurkan Legiun Mayat Hidup yang ditinggalkan Sandro, membersihkan seluruh Dimensi Mayat Hidup dari penduduk mayatnya. Pertempuran itu mengguncang semua Noscent. Charles didewakan, tapi meskipun telah menaklukkan begitu banyak dimensi, dia tidak ragu dan dia mengikuti jejak Sandro, memasuki Dimensi Abadi melalui sebuah distorsi spasial mengambang. Tidak ada satu komunikasi pun yang dikirim kembali ke Noscent sejak saat itu.

Kedua pria ini adalah eksistensi legendaris di seluruh zaman sihir.

Lin Yun telah membaca bahwa Charles Sang Penakluk juga telah memasuki Taman Kematian. Selain itu, ia secara terbuka mengakui menerima hadiah darinya, kemampuan yang dikenal sebagai Predator Mayat Hidup.

Pada masa itu, kemampuan Predator Mayat Hidup memungkinkan Charles untuk secara alami memancarkan semacam tekanan ketika menghadapi mayat hidup. Bahkan Naga Hantu Tertua dan Kerangka Titan,eksistensi legendaris semacam itu, akan gemetar di depan Charles karena dia telah membantai ribuan demi ribuan mayat hidup. Setiap mayat hidup akan ditanamkan rasa takut yang mendalam ketika menghadapinya.

Meskipun Penguasa Kematian Sandro dan Charles Sang Penakluk memasuki Dimensi Abadi, legenda yang mereka tinggalkan di Noscent tidak hilang. Siapa yang tahu berapa banyak penyihir kuat mencari Taman Kematian, semua karena kemampuan Kontrak Mayat Hidup dan Predator Mayat Hidup.

Terutama Predator Mayat Hidup.

Karena semua penyihir akan setuju bahwa meskipun kebanggaan terbesar Charles adalah dia telah bertarung melawan mayat hidup sepanjang hidupnya, penyesalan terbesarnya juga adalah dia telah melawan mayat hidup sepanjang hidupnya.

Jika ada beberapa jenis makhluk hidup lain di antara musuh-musuh Charles, dia mungkin menemukan bahwa kemampuannya mempengaruhi lebih dari sekedar mayat hidup.

Sayangnya, itu tidak pernah bisa dibuktikan, karena kemampuan Predator Mayat Hidup menghilang bersama Charles.

Tapi Lin Yun mungkin memiliki peluang sekarang.

Dia cukup yakin bahwa kemampuan yang dimilikinya kemungkinan besar adalah kemampuan Predator Mayat Hidup yang dimiliki oleh Charles Sang Penakluk.

Tidak heran dia tidak merasakannya. Predator Mayat Hidup berbeda dari Kontrak Mayat Hidup. Kontrak Mayat Hidup adalah keterampilan aktif sedangkan Predator Mayat Hidup adalah keterampilan pasif.

Dengan kata lain, Predator Mayat Hidup akan tetap berlaku selama dia masih hidup dan tidak akan membawa perubahan apapun pada tubuhnya.

Adapun alasan dia mendapatkan kemampuan itu, dia bisa kira-kira menebak.

'Guru Tukang Pengrajin yang malang itu tidak salah… Setiap pilihan yang dibuat dalam ilusi dapat memengaruhi hadiahnya.'

Lin Yun khawatir pada saat itu. Dia terus menebar ilusi, selalu berkelahi, tidak membuat pilihan apapun, hanya berkelahi. Dia khawatir dia tidak akan mendapatkan apa-apa karena itu.

Tapi Lin Yun akhirnya mengerti.

Terus-menerus merapal, terus bertarung… Ini juga sebuah pilihan.

comment 1 comment

Vote

SEND GIFT

next chapter

Load failed, please RETRY