Chapter 155: Dancing In The Dark

Angela membelalak pada buket bunga Ralin yang kini ada dalam pelukannya. Telinganya menangkap suara tawa dan pekik kecewa yang membaur menjadi satu. Tergagap, tak tahu harus mengatakan apa, Angela merasakan pipinya kembali berubah dingin dan pastilah telah berubah pucat.

Angela terkesiap saat mendapati Ralin telah berdiri di hadapannya, balas memandangnya dengan cemas.

"Kak Ralin…."

Ralin melirik ke sebelah Angela dan tahu-tahu lengan Valdy telah merangkul bahunya dengan lembut, membuatnya tanpa sadar terlonjak saking kagetnya.

"Maaf, Ralin. Tunanganku sepertinya sedang shock. Dia butuh ketenangan sebentar." Angela menatapnya penuh permohonan, mengisyaratkan agar mereka pergi saja secepatnya. Dia tak tahan lagi menjadi pusat perhatian semua mata. "Ayo, Angela."

"Kak, aku…."

Angela tak sanggup melanjutkan ucapannya dan hanya mengangguk gugup pada Ralin. Gadis itu tersenyum menenangkannya, dan Angela benar-benar lega saat Valdy menariknya menjauh, menerobos kerumunan tamu.