Kemudian pada hari minggu aku coba menghubungi Pujianti dan ingin mengajak JJS ( Jalan Jalan Sore ) dan dia pun menjawab tidak bisa karena kena tegur sama ayah nya karena kejadian semalam yang mana ayah nya mengetahui aku dan pujianti jalan bareng, mungkin karena intuisi ayah nya yang kuat sampai ayah nya tau atau mungkin karena omongan johan, dan akhir nya aku jalan sendiri menuju kerumah Ambon dan main di daerah rumah ambon yang mana hampir setiap hari aku bermain dirumah Ambon dan kuncup untuk bermain dan sekedar ngobrolin hal hal yang ga jelas, dan pada hari senin ketika aku aku mencoba mengajak pujianti jalan yang mana minggu depan kita harus memulai aktifitas sekolah seperti biasa aku coba menelpon pujianti dan akhir nya dia mengangkat dan nya mengatakan bisa tapi jam 2 dan ga bisa lama lama karena dia takut ayah nya balik jam 5 sore, dan aku pun mulai menjemput pujianti sekitar jam 01.50 aku sudah tiba di rumah nya pujianti kemudian kami jalan berdua sambil aku beli pop ice yang mana itu adalah minuman favorit pujianti dan akhir nya kami nongkrong di taman yang mana ditaman tersebut juga banyak orang yang pacaran dan banyak jajanan, disitulah aku mencoba memperdalam hubungan aku dan pujianti supaya makin erat dan bisa menikah suatu hari bersama dengan dia, dia pun banyak bercerita teman sekolah nya dan sahabat nya karena memang dia agak sedikit introvert jadi cerita itu hanya seputar teman nya dan sahabat nya saja akhir nya dia menanyakan tentang sekolah aku bagaimana, disitu lah aku sudah mulai bingung mau jawab apa, karena memang aku jarang sekolah karena sering bolos sekolah dengan Ambon dan lain nya, pada akhir nya aku membohongi diriku sendiri dan orang yang kusayangi dan aku berkata " sekolah aku lancar kok paling pelajarang paling sulit itu cuma matematika " dan pujianti pun bertanya kepada aku " kenapa matematika ? " aku pun mulai menjawab " karena aku ga jago hitung hitungan sama orang dan aku ga bisa membagi perasaan aku sama kamu " dan dia pun mecubit aku, entah kenapa cewek itu suka banget nyubit cowok.
Di mulai lah awal semester ke dua yang mana disitu ada beberapa murid pindahan lain nya, murid pindahan cowok nya ada 2 dan pindahan cewek nya ada 1, beberapa hari kemudian ketika murid pindahan cewek itu duduk, kebetulan lah dia duduk di depan aku dan aku hari itu sedang gabut dan BT makanya aku coba untuk duduk di lantai dan bersantai, ketika aku menoleh kebetulan di rok anak baru itu tertempel sesuatu dan aku tidak berfikir yang macam macam saat itu aku hanya ingin mencabut solasi atau stiker yang tertempel di rok cewek itu, kemudian kejadian yang tak di ingin kan terjadi, ketika aku sedang mencabut solasi itu dengan cepat tangan kuncup langsung mendorong tangan aku sampai terkena ke bokong cewek baru itu, aku langsung ngumpet dan meringkuk di belakang nya agar tidak terlihat oleh anak baru itu refles setelah kejadian itu anak baru itu pun langsung mengambil buku dan kebetulan di sebelah aku itu Ambon dan di pinggir itu Kuncup yang mana cewek itu tanpa basa basi langsung melayangkan tangan beserta buku itu di kepala Ambon, apa mungkin karena ini karma Ambon yang selalu mengajak aku cabut dari sekolah, dan ambon pun marah marah sama cewek itu dan dia bilang " bukan gw yang pegang pantat u, tapi si aLexs tuh....." dan aku pun pura pura tidur di bangku agar tidak disalahkan sama anak baru itu, kejadian nya begitu singkat sampai sampai kami semua anak cowok di kelas itu tertawa terbahak bahak dan menyoraki ambon, dan pada saat istirahat ambon mengeluh tentang kejadian tersebut ( dan sampai saat ini dia masih mengingat kejadian memalukan itu ) oh iya kami setiap istirahat di semester 2 ini pasti keluar dan beralasan untuk makan di warteg karena memang kami ingin merokok dan beralasan saja makan di warteg, ada juga yang bener makan di warteg tapi kebanyakan pada beli es kopi dan beli rokok sebatang atau 2 batang, karena pada saat kami bersekolah masih banyak rokok yang harga pelajar.
Dihari berikut nya anak baru yang cowok itu kebetulan ga jauh dari rumah aku yang bernama amar dan 1 lagi yang cowok bernama yabo ( nanti aku kasih tau kenapa di panggil yabo ) nah kebetulan amar ini kalau berangkat dan pulang sekolah selalu melewati daerah rumah aku pas kemarin aku tanya di kelas, kemudian di hari ini amar berniat berangkat sekolah bareng dengan ku yang mana aku di suruh untuk tidak membawa sepeda motor aku dan ternyata aku di ajak oleh amar untuk bolos sekolah lagi, tapi ga seperti ambon dan lain nya ini aku bolos sekolah nya bermain komputer di warnet yang mana kala itu aku lumayan tau game tersebut dan di ajak main warnet bareng dia, aku coba untuk menolak tapi apa daya karena dia yang akan menanggung semua biling di warnet dan berjanji akan membelikan aku makanan, akhir nya aku tersesat lagi. Di sepanjang perjalanan amar selalu cerita tentang game itu dan game lain nya, mungkin karena aku juga ga gaptek jadi dia merasa nyambung berbicara dengan aku mengenai game dan teknologi, jadi aku terbiasa bolos sekolah karena circle yang urakan.
kemudian di ke esokan hari nya aku masuk sekolah tapi amar tidak masuk sekolah yah kalau feeling aku sih dia pasti bolos kewarnet yang kemarin kita main dan aku bertanya sama ambon kemana anak baru yang 1 lagi yang bernama yabo kok dia ga sekolah padahal aku cukup penasaran dengan anak baru itu, dan sepulang sekolah aku dan ambon menuju tempat PS yang biasa kami main dan akhir nya bertemu dengan kuncup dan satu orang yang tidak asing kemudian ambon menyapa mereka " woy cup, ga sekolah terus lo, kemaren aLexs ga sekolah sekarang lo ama yabo " dan aku kaget ternyata kuncup sudah bolos duluan dengan yabo dan akhir nya aku coba meng akrabkan diri dengan yabo yang mana dia lebih tinggi dari aku mungkin selisih 2cm tinggi nya, dan disana lah awal mula persahabatan kami ( aku, ambon, kuncup dan yabo ).
oh iya sampai lupa karena menceritakan terus tentang persahabatan, jadi di lanjut lagi tentang percintaan saya bersama pujianti yang mana pada hari itu aku kebetulan disuruh main kerumah pujianti yang memang pujianti sudah janjian dengan pia ketika itu aku di suruhu datang sekitar jam 3 sore karena memang mereka mau belajar kelompok dan fikir aku itu apa iya pelajaran SMK itu sama dengan pelajaran SMK tapi ya untuk obat pelepas rindu akhir nya aku turuti saja, tiba lah sesampai nya aku disana dan kebetulan pia dan sara juga baru banget sampai rumah pujianti dan memang ada beberapa pelajaran yang mirip dengan anak SMA ( basic pelajaran kecuali kejuruan nya ) dan disana aku membantu pujianti belajar dan mengerjakan PR dia ( itung itung nambah pengalaman pelajaran SMK ) dan disini lah kisah pilu yang aku rasakan untuk yang kedua kali nya dalam berpacaran, pujianti " Lexs kamu tolong bantu dong cariin jawaban yang ini " dan aku langsung melihat buku pelajaran dan aku memberitahu nya tentang jawaban tersebut kemudia pia juga seperti itu dia bertanya ke pujianti untuk soal matematika dan aku tidak mau ikut campur, waktu tak terasa sudah jam setengah 6 sore kemudian pia sudah di jemput sama abang nya yang memang mau ada urusan keluarga, akan tetapi sarah belum di jemput sama pacar nya, dan yang aku denger dia mau di jemput sekitar jam 7 atau jam 8 malam, akhir nya aku bilang ke pujianti " sarah kasihan tuh gada yang nganterin balik, apa aku ajah yang anterin ya " disini lah mungkin kesalahan terbesar aku, dan aku lupa bahwa pujianti itu memang super duper posesif dan dia hanya berkata " yaudah kamu anterin ajah dulu sarah " aku belum ada pikiran yang aneh aneh atau ada firasat yang aneh aneh, karena tanggapan nya seperti biasa.
aku coba tanyakan ke sarah apa dia mau aku anter, tanpa basa basi sarah langsung bilang iya ( karena dulu tidak ada ojek online, hanya ada angkot saja ) yasudah akhir nya aku pamit ke pujianti dan ke ibu nya pujianti untuk mengantar sarah, muka pujianti saat itu masih biasa saja tidak seperti orang marah atau cemburu dan aku fikir kan karena ini teman nya dia juga makanya aku ber inisiatif untuk mengantarkan sarah balik, dan setelah aku mengantarkan sarah balik kerumah nya aku langsung menuju tempat tongkrong aku, aku lupa untuk mengabari pujianti karena aku nongkrong dulu dan mau numpang cas karena hp lobet, dan sesampai nya aku dirumah aku melihat ada 1 pesan baru yang mana itu dari pujianti, karena memang aku tidak menaruh curiga sama sekali akhir nya aku salin dulu dengan baju untuk tidur dan bersih bersih, setelah aku sudah bersih bersih aku melihat pesan dari pujianti yang mana pesan ini berisikan " kita putus " pesan itu dikirim dari jam 7 malam, dan aku sampai rumah itu jam 9 malam ( karena habis nongkrong ) aku membalas pesan itu dan tidak ada jawaban kemudian aku coba telpon beberapa kali tidak di angkat disitu lah akun merasa aneh, salah aku dimana dan apa.
ke esokan pagi nya aku coba menghubungi kembali pujianti tetap tidak ada jawaban, aku mau kerumah nya aku takut, akhir nya hanya bisa lewat depan rumah nya seperti seorang stalker ( penguntit ) tapi tidak ada hasil sampai sudah 3 hari berlalu masih sama seperti itu dan akhir nya aku mulai ikhlas di putusin oleh pujianti, dan ketika sudah seminggu aku coba telpon dia akhir nya di angkat telpon nya " hallo assalamualaikum " dan aku mendengarkan suara yang mana bukan suara pujianti dan itu ternyata si dwi dan dia bilang " waalaikum salam, ada apa lo telpon telpon kaka gw, dia udah ga mau angkat telpon lo lagi " dan aku pun kaget " lah emang nya kenapa sih dwi, coba mana kakak lo, gw mau minta penjelasan kenapa gw bisa di putusin gitu ajah tanpa tau penyebab nya " dwi pun menceritakan semua nya " ini gara gara lo jalan sama temen nya kakak gw tuh, lagian sih lo pake segala jadi pahlawan kesiangan, dia kan bisa nunggu disini pake segala lo anterin balik, ya dia jadi nya marah, coba kalau lo di posisi kakak gw marah apa ga ?" dan aku pun mencoba menjelaskan nya kepada dwi " itu kan gw dah bilang sama kaka lo dwi, nyokap u juga tau kok, dan memang langsung gw ante...." tiba tiba telpon terputus, dan akhir nya disitu lah aku belajar untuk melupakan pujianti.
dua bulan kemudian, aku bertemu dengan junior waktu di SD bernama bodong karena memang dia junior di SD dan SMP akhir nya kita bicara panjang lebar dan ternyata si bodong juga ada cewek yang dia suka, disitu lah aku mulai akrab lagi dengan bodong karena dia bilang mau ngenalin aku ke cewek, dan bodong juga menjanjikan akan memberikan aku nomer telpon cewek kalau ngenterin dia telpon di telpon umum, akhir nya aku menyetujui nya. Tiba lah saat aku menjemput bodong untuk menemani nya menelpon cewek, karena aku gabut dan BT akhir nya aku lihat lah nomer telpon yang bodong telpon dan aku mulai menghapali sembari aku save nomer itu di hp aku, dan aku basa basi ke bodong menanyakan nama cewek itu dan romansa jilid 2 aku mulai disini, awal nya aku ngomong di telpon sama cewek itu bareng sama bodong aku berkenalan di telpon umum, ketika aku sudah tau nama nya, aku langsung alesan sama bodong lagi kebelet BAB akhir nya bodong pun aku anterin balik dan aku langsung menuju telpon umum, ternyata cewek yang di telpon sama bodong itu masih kelas 3 SMP yang mana selisih 1 th sama aku,dan aku coba telpon cewek tersebut " hallo assalamualaikum " dan aku mendengar suara ibu ibu yang mengangkat telpon " iya waalaikum salam, mau cari siapa ya " dan dengan gugup aku bilang " aku mau cari esty bu, aku teman sekolah nya mau menanyakan PR " akhir nya ibu ibu itu langsung menggil esty ( karena terdengar dari tlp yang tidak di tutup ), kemudian esty pun menjawab " halo, ini siapa ya " aku pun langsung menjawab " ini aku aLexs yang tadi telpon sama bodong " esty pun kaget " hah ? kok tau nomer aku sih, kamu minta apa dikasih sama bodong nomer aku ? " dan aku bilang " aku hapalin nomer kamu, kan dia telpon nya di telpon umum, oh iya esty, besok kita ketemuan yuk, kamu tinggal dimana emang ? " dan dia pun menjawab " hah ketemuan ? besok aku ada les bahasa inggris, kalau mau ketemuan di perumahan ini ajah, nanti di taman nya, aku balik jam 3 " dengan senang aku menjawab " bener ya besok jam 3, nanti aku pakai motor rx king sama pakai sweater putih, aku tunggu di taman nya " dan esty pun menjawab " iya bener, tapi kita duduk di taman ajah ya, jangan jalan, besok aku pakai baju biru " akhir nya setelah bincang bincang cukup lama akhir nya esty memutus kan telpon nya karena besok sekolah pagi dan sepulang sekolah dia langsung les bahasa inggris, karena memang jaman dulu tidak secanggih sekarang 5 menit sebelum bertemu kita bisa memberitahu kita pakai baju apa dan di mana nya, tapi kala itu pun sangat seru dan tidak ada jam ngaret.
ke esokan hari nya setelah pulang sekolah aku langsung pulang kerumah dan siap siap untuk bertemu dengan esty, yang mana membuat aku itu penasaran banget karena tidak bisa melihat secara langsung dan hanya di deskripsikan saja tentang diri nya dan aku pun begitu hanya mendeskripsi kan diri aku bagaimana. akhir nya sudah mendekati jam 3 sore dan aku langsung mengendarai sepeda motor ku menuju lokasi yang sudah kita janjikan, dan setelah aku tiba, ternyata masih tidak ada orang disana dan aku sedikit takut, gugup dan gelisah karena ini pertama kali nya menemui orang yang belum pernah aku lihat sebelum nya ( karena hanya dari telpon saja ) disisi lain aku merasa beruntung karena tidak ada orang lain jadi akan lebih mudah untuk mengenali nya, setelah 10 menit berlalu aku melihat seorang cewek yang lumayan tinggi nya dan berkulit kuning langsat dan rambut di ikat, setelah sudah dekat aku langsung menyapa nya karena ciri ciri yang disebut kan oleh nya sama persis dan sedikit perbedaan hanya fisik nya yang di sebutkan tadi, aku tidak menyangka bisa bertemu dengan cewek cantik seperti esty, disana lah aku mulai menyapa nya" esty ya ? " dia pun menjawab " iya ini aku esty, kamu aLexs ya, yang semalem telpon aku " akun pun dengan senang menjawab " iya ini aku aLexs, maaf ya kalau ga sesuai dengan bayangan kamu, kalau akun jelek aku minta maaf ya .. " dan dia pun tersenyum malu dan mengucapkan " mana ada kamu jelek, kamu itu putih, tinggi, hidung mancung, malah aku berfikir nya kamu ngomong nya di lebih lebih kan ternyata lebihi dari yang aku pikirin " disana lah aku mulai komunikasi terus dengan esty, yang mana setelah 3 hari berturut turut kita jalan bareng, dan aku coba untuk nembak dia dari telpon umum, karena memang dia tidak mempunyai hp " langsung saja aku to the point sama dia, esty kamu mau ga jadi pacar aku ? " dan terdiam sejenak, suasana mulai menghening dan tiba tiba dia bilang " kok kamu bisa sih nembak aku, padahal aku kan jelek, kayak nya ga pantes deh buat kamu, emang yang kamu suka dari aku itu apa ? " dan aku tuh menjawab dengan polos " aku tuh merasa cocok ajah sama kamu karena setiap kita telponan kita selalu nyambung, kamu itu asik di ajak ngobrol nya, dan kamu ga neko neko, kata siapa kamu jelek, kalau kamu jelek ya aku ga mau nembak kamu dong, hehehhe " dan dia pun menjawab " oh gitu " dan langsung aku tanya lagi karena dia mungkin lagi berfikir di telpon " jadi nya gimana nih ? mau apa ga ? " dia bilang " iya kita jalanin dulu ajah ya, oh iya nomer hp kamu berapa ? nanti kalau mau sms an ke nomer kakak aku ajah " dan kemudian aku memberikan nomer hp aku dan kita sudah resmi berpacaran pada malam itu juga.
disitu lah aku mulai merasakan warna baru yang memang tidak bisa aku dapat kan di lain nya,esty ini lebih care dan dia lebih kalem, mengerti aku juga , walau pun kadang aku di tegur sama dia jangan terlalu banyak merokok pokok nya the best lah menurut aku. Dan hampir setiap hari aku jalan sama dia dan menemui banyak kenangan baru yang terukir dia pun tidak mempermasalah kan aku kalau aku nongkrong di mana pun karena dia tau tempat aku nongkrong dimana dan aku sering mengajak dia di tongkrongan aku jadi dia sudah tau karakter aku ketika nongkrong dan dia percaya sama aku bahwa aku ga akan aneh aneh dengan cewek lain.
Dan di kemudian hari ketika aku jalan dengan esty aku bertemu dengan bodong yang mana ternyata setelah aku ngobrol panjang lebar di telpon dan ngobrol di motor, ternyata bodong itu suka sama dia dan 2 hari setelah aku jadian sama esty bodong nembak dia, disitu aku mulai bersalah sama bodong karena cewek incaran nya ternyata berpacaran dengan aku, dan hampir setiap hari aku bertemu dengan bodong kadang di tukang pecel lele yang mana pedagang pecel lele nya aku dan bodong sudah mengenal nya, tapi aku masih merahasiakan hal itu dari teman teman dan membiarkan mereka tau sendiri atau biar lah bodong yang memberitahu mereka, mulai saat itu hubungan pertemanan aku dan bodong pun renggang, aku menyadari itu karena memang cewek yang dia sukai itu jalan sama aku.
di suatu ketika pas aku lagi jalan sama esty, dan nongkrong di tempat yang agak sepi tiba tiba kami di tegur pak POLI** entah kesalahan kami dimana, disitu lah aku berfikir tamat lah riwayat aku nih, mana masih sekolah dan tiba tiba ada poli** yang menghampiri aku tanpa kendaraan dan hanya memakai jaket kulit khas nya " selamat malam dek" ujar pak POLI** itu " iya malam pak " aku menjawab dengan ketakutan, kemudia dia bertanya " apa adek tau ini sudah jam berapa " aku sambil melihat jam tangan aku dan aku bilang ke dia" ini masih jam setengah 9 pak, ada apa ya " dan tiba tiba saja kunci motor aku di cabut oleh dia tanpa ada alasan yang jelas, disitu lah dia mulai membuka omongan yang aneh aneh dan ujung ujung nya meminta uang sama kita, kebetulan aku pada saat itu bawa uang 73 rb dan aku bilang sama dia" saya ada cuma segini ajah pak, sambil menunjukan uang 50 rb di dalam dompet " dan dia tanpa banyak basa basi, uang aku di ambil dan kunci motor aku di kembalikan, dan dia berkata " besok kalau nongkrong jangan disini lagi ya " aku langsung menjawab " iya pak ", padahal itu uang untuk kita makan berdua dan untuk beli bensin, yang mana uang 50 rb pada saat itu lumayan besar kalau di bandingkan dengan harga bbm pada saat itu hanya Rp. 1.800 / liter, dan disitu lah aku kemudia balik dan mengajak esty ngobrol lagi agar siatuasi nya tidak menegangkan lagi, dan sisa uang aku belikan dia minuman dan aku langsung langsung menuju rumah temen ku yang bernama Bowo, aku coba meminjam uang sama dia dan di pinjami Rp. 19.000 ( lumayan lah buat nambahin beli makan berdua )
akhir nya aku mengajak esty makan tapi dia tidak mau, dan aku tetap membeli kan nya makanan untuk di bawa pulang kerumah nya, dan posisi pacaran kita itu masih backstreet, tanpa ada keluarga nya yang mengetahui hubungan kita begitu pula sebalik nya, mungkin ini lah yang membuat aku penuh warna, karena banyak kenangan nya dan yang aku sebutkan baru satu dari sekian kejadian yang kami alami