Chapter 66: Bab 66: Kunjungan Kerajaan Aria (II)

Semua prajurit-prajurit dan pelayan terpesona oleh kecantikan etereal Aria. Wajahnya mirip dengan Putri Swan, tetapi jauh lebih karismatik dan berwibawa. Bagi mata kaum binatang buas ini, dia adalah puncak dari putri yang sempurna.

Aria bisa mendengar desahan kagum dari pelayan-pelayan dan prajurit-prajurit beastmen, namun dia tak banyak bereaksi. Dia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian orang-orang.

Bahkan, dia begitu populer di antara para pangeran dan bangsawan sehingga dia harus menolak lamaran pernikahan hampir setiap hari sejak dia berusia enam belas tahun.

Tiga tahun setelah itu, dia masih harus menolak lamaran pernikahan secara reguler, yang sangat dia sesalkan.

Dia menunggu Raja Binatang berkata sesuatu, tetapi dia terdiam cukup lama.

"Yang Mulia?" Aria mengangkat kepala, menatap ke Raja Binatang yang tampak bingung.

Sepertinya Raja Binatang punya sesuatu untuk dikatakan, tetapi dia beberapa kali menahan diri.