Di atas tebing yang terjal menghadap ke lautan, berdiri sebuah kastil. Arsitekturnya mirip dengan kastil tua Eropa. Dengan menara, menara kecil, tangga batu, dan pintu ek besar yang masif. Karena kabut tebal yang menyelimuti seluruh area, kastil itu tampak seperti kastil yang digunakan dalam film horor Barat tua.
Tetapi tidak seperti suasana mencekam di luar, bagian dalam kastil justru sebaliknya. Sangat terang dengan dekorasi modern dan penuh warna. Seperti memasuki rumah besar mewah milik orang kaya dan terkenal. Kastil ini adalah markas tim Sanguis.
Di dalam salah satu dari banyak ruang hiburan di kastil, seorang pemuda mengenakan setelan hitam rapi dengan santai duduk di sofa beludru hitam. Dia mengambil gelas kristal yang diisi anggur merah tua dan meminumnya. Cairan merah gelap itu membuat bibirnya yang sudah merah menjadi semakin merah. Jika ada orang lain di ruangan itu dengan dia saat itu, mereka pasti akan tertarik dengan bibir merah itu.