Chapter 150: MULAI DARI KEBANGKITANNYA (II)

TENTU SAJA, Kong Yi tidak melewatkan interaksi ini. Sekali lagi, dia terkejut. Dia menduga bahwa pemuda kedua dari Keluarga Luo tidak begitu disukai. Lagipula, dia baru saja bangun dari koma dan ayahnya ingin dia mengikuti ujian di sekolah yang dikenal dengan ujian yang sulit. Namun, Presiden Luo tidak hanya menemani putra yang 'tidak begitu disukai' ini, ia bahkan tersenyum lembut padanya saat itu.

Sepertinya dia perlu mengevaluasi kembali segala hal terkait pemuda kedua keluarga Luo ini.

Setelah mereka keluar dari lift, wakil ketua membawa mereka ke sebuah ruangan besar yang tampaknya digunakan untuk menerima tamu.

"Presiden Luo dan pemuda ketiga bisa menunggu di sini sambil menunggu pemuda kedua menyelesaikan ujiannya," kata Kong Yi, sambil mengisyaratkan mereka untuk duduk di sofa. Kemudian dia berpaling kepada salah satu asistennya dan memerintahkannya untuk membawa makanan ringan dan camilan.

Luo Jin duduk dengan malas, Luo Wei Tian dan Luo Yan juga mengikutinya.