Chapter 174: Hari ini bukan hari biasa kita memiliki seekor rubah sebagai pengasuh

[Tuang! Air besar!]

Setelah menyeberangi daratan yang kering cukup lama, tanah mulai menjadi lebih subur sedikit demi sedikit, dengan tanaman-tanaman yang mulai tumbuh hingga berubah menjadi hutan yang kaya. Ini adalah berkat sungai besar yang mengalir melalui dataran tengah menuju ke wilayah barat laut.

Dan sungai itu sangatlah besar; membentang luas sehingga orang akan membutuhkan kapal untuk menyeberanginya.

"Wah... itu hampir tampak seperti laut..." Ini adalah pertama kalinya saya melihat sungai sebesar itu, jelas lebih dari selusin kali lebih lebar dari sungai di Sarang. Jika saya berubah bentuk di tempat ini, saya akan benar-benar tersesat, terseret oleh kesadaran sungai. "Tidakkah akan menyenangkan untuk berkelana melalui air juga?"

"Semoga begitu," Natha menjawab dengan senyuman.

"Hmm?"

"Oh, Tuan Muda tidak tahu? Kami akan menggunakan sungai mulai sekarang, hingga kita mencapai kota pelabuhan," Arta memberitahuku, tersenyum melihat keherananku.