"Saya bisa merasakan kekuatan hidupnya; saya bisa melihat dengan jelas apa yang ada di dalam dirinya, dan saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk menyembuhkan dia. Tapi saya tidak bisa mengeluarkannya dari tubuhnya," gerutu Bin An Sha saat terus menekan tangannya pada kulit telanjang Penjarah yang ada di depan kami. "Ini seperti dinding sel; energi saya bisa masuk kepadanya, tapi tidak ada yang keluar."
Sekarang, giliran saya untuk mengerutkan kening saat saya memikirkan apa yang dikatakannya. Bagi saya, ketika saya menggunakan kekuatan saya, tidak ada dinding, tidak ada yang menghentikan kekuatan saya. Rasanya seperti semuanya dalam keadaan alir yang konstan, dan saya seperti konduktor, mampu memanipulasinya sesuai kehendak.
Saya hanya berpikir itu karena saya adalah Penyembuh, tetapi sekarang saya tahu orang lain tidak bisa melakukan itu, saya mulai panik.