Download App
21.21% Kāten no mukō no kage / Chapter 14: Chapter 13 - Pertarungan Melawan Shadow Monarch

Chapter 14: Chapter 13 - Pertarungan Melawan Shadow Monarch

Setelah melewati berbagai tantangan, Irian dan timnya mendekati puncak gunung, di mana kristal terakhir terletak. Namun, saat mereka mendekat, suasana berubah. Angin dingin bertiup, dan kabut gelap menyelimuti area di sekeliling mereka.

"Rasakan itu?" Garron bertanya, mengerutkan kening. "Ada sesuatu yang tidak beres."

Irian merasakan tekanan berat yang menggelayuti udara. "Kita harus tetap waspada. Sesuatu yang kuat pasti sedang menunggu kita."

Tiba-tiba, bayangan besar muncul dari kabut, menjulang tinggi dengan mata yang bersinar merah menyala. "Kau berani datang ke sini?" suara dalam yang menggetarkan tanah. "Aku adalah Shadow Monarch, penguasa kegelapan ini!"

Irian merasakan getaran ketakutan di seluruh tubuhnya. "Kami di sini untuk mengambil kristal terakhir dan menghentikan kegelapan!" Ia berteriak, berusaha menunjukkan keberanian.

Shadow Monarch tertawa, suaranya seolah menembus jiwa. "Kau kira kau bisa menghentikanku? Kekuatanmu tidak ada artinya bagiku. Aku kebal terhadap semua yang kau lakukan!"

Irian meneguk ludah, menyadari tantangan yang ada di depannya. "Kami tidak akan mundur! Bersiaplah!"

Shadow Monarch mengangkat tangannya, dan gelombang energi gelap meluncur ke arah mereka. "Rasakan kegelapan!"

Dengan sigap, Irian mengarahkan kristal ke depan. "Perisai energi!" Dia menciptakan dinding pelindung, menangkis gelombang energi itu. Namun, kekuatan yang datang terasa lebih kuat dari sebelumnya, memaksa Irian terhuyung mundur.

"Ini gila!" Kira berteriak, mengeluarkan sihirnya untuk memperkuat perisai. "Kami perlu melawan bersama-sama!"

Garron maju dengan pedangnya. "Kita harus menyerang! Jangan biarkan kegelapan ini menyebar!"

Mereka meluncurkan serangan bersamaan, tetapi setiap serangan yang mereka lepaskan tampak tidak memberikan dampak pada Shadow Monarch. Energi gelap itu tampak menyerap serangan mereka, semakin menguatkan makhluk itu.

"Sepertinya kita harus mencari cara lain," Irian berkata, frustrasi mulai merayapi pikirannya. "Tapi bagaimana? Ia kebal terhadap semua yang kita coba!"

Shadow Monarch tertawa sinis. "Kau tidak akan menemukan cara untuk mengalahkanku! Kekuatan cerita tidak ada artinya di hadapanku!"

Irian merasa terdesak. Dengan kemampuan untuk memanipulasi cerita, dia seharusnya bisa mengubah keadaan, tetapi kali ini, kekuatan Shadow Monarch seakan menolak semua usahanya. "Apa yang harus kita lakukan?" Irian berkata, berusaha berpikir jernih.

"Cobalah untuk menciptakan sesuatu yang tidak terduga!" Kira menyarankan. "Mungkin kita bisa mengubah narasi ke arah yang lain!"

Mendengarkan saran itu, Irian mengambil napas dalam-dalam dan berusaha fokus. "Baiklah, mari kita coba sesuatu yang berbeda."

Dia mengalirkan energi ke dalam pikirannya, menciptakan gambaran baru. "Aku akan mencoba membalikkan narasi. Jika dia kebal terhadap manipulasi cerita, maka kita akan menggunakan itu untuk keuntungan kita!"

"Bersiaplah!" Irian mengangkat tangannya, berusaha menyusun kata-kata. "Aku akan membuatmu merasakan keraguan dalam dirimu!"

Energi dari kristal mulai bergetar, dan saat itu, bayangan gelap dari Shadow Monarch seolah bergerak. "Apa yang kau lakukan?" suara makhluk itu terdengar tidak nyaman.

Irian mengeluarkan semua kekuatan yang dimilikinya, mencoba membalikkan narasi. "Kau adalah makhluk yang terperangkap dalam kegelapan! Merasa keraguan, dan kau akan mulai lemah!"

Gelombang cahaya meledak dari tangannya, menciptakan ilusi yang menampilkan sosok Shadow Monarch saat ia berjuang dengan kegelapan di dalam dirinya. "Kau tidak perlu terjebak di sini!"

Shadow Monarch mengerang, tampak terombang-ambing oleh pertarungan dalam dirinya sendiri. "Tidak mungkin! Aku tidak lemah!"

"Aku akan membuatmu melihat kebenaran!" Irian berteriak, menyalurkan semua energi positifnya ke dalam ilusi tersebut. "Jadilah seperti kami! Temukan harapan dalam kegelapan!"

Namun, Shadow Monarch tampaknya masih berjuang. Dengan satu gerakan, makhluk itu mengeluarkan semburan energi gelap yang menghantam Irian, membuatnya terjatuh. "Kau tidak bisa mengubahku! Aku adalah kegelapan!"

"Tidak, kau bukan hanya itu!" Irian berusaha bangkit, meski rasa sakit menggerogoti tubuhnya. "Kau bisa memilih jalanku sendiri!"

Dia merasakan kekuatan dari semua makhluk yang pernah dia jinakkan mengalir kembali ke dalam dirinya. Energi itu membangkitkan semangatnya. "Bersama, kita bisa melawan kegelapan!"

Dengan semua kekuatan yang tersisa, Irian sekali lagi mencoba memanipulasi cerita, menciptakan ilusi baru. "Dengarkan suaraku! Lepaskan kegelapan yang mengikatmu!"

Cahaya menyelimuti Shadow Monarch, dan untuk pertama kalinya, makhluk itu terlihat ragu. "Apa ini… rasa yang berbeda?"

Irian tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. "Ya! Kau tidak sendiri! Kita bisa mengalahkan kegelapan ini bersama-sama!"

Gelombang cahaya semakin kuat, dan Shadow Monarch mulai terombang-ambing. "Tidak… aku tidak bisa! Ini tidak mungkin!"

Saat cahaya menyebar, Irian merasakan kekuatan makhluk itu mulai memudar. Dia melihat bayangan yang menyelimuti Shadow Monarch mulai pecah, dan di dalamnya, dia melihat cahaya yang mulai muncul.

"Sekarang! Kita harus mengakhiri ini!" Kira berteriak, memanfaatkan kesempatan itu dengan serangan sihir yang kuat. "Ayo, kita buktikan pada kegelapan!"

Dengan semangat baru, Irian memfokuskan semua energinya, meneriakkan kata-kata harapan. "Jadilah seperti kami! Temukan jalur cahaya di dalam dirimu!"

Dalam ledakan cahaya terakhir, Shadow Monarch terjatuh, terjebak antara kegelapan dan cahaya. Dan saat itu, Irian melihat harapan muncul di mata makhluk itu. "Aku… bisa memilih…"

Dengan satu dorongan terakhir, cahaya mengelilingi Shadow Monarch, membebaskannya dari kegelapan. "Aku… akan memilih jalan baru!"

Kegelapan menghilang, digantikan oleh cahaya yang hangat dan penuh harapan. Shadow Monarch kini berdiri, sosoknya bersinar. "Terima kasih, Irian. Kau telah menyelamatkanku dari kegelapan yang selama ini menjeratku."

Irian merasa lega, bersyukur atas kekuatan yang telah mereka bangun bersama. "Sekarang, kita bisa melanjutkan dan mengambil kristal terakhir."

Shadow Monarch mengangguk. "Aku akan membantumu. Bersama, kita akan menjaga dunia ini dari kegelapan."

Dengan semangat baru, Irian dan timnya melanjutkan perjalanan mereka menuju puncak gunung, siap untuk mengambil kristal terakhir dan menghadapi apa pun yang menanti mereka di depan. Mereka tahu, bersama-sama, tidak ada tantangan yang tidak bisa mereka atasi.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C14
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login