Entah karena terlalu banyak kegembiraan atau keengganan untuk berpisah dengan Xia Zheng, Lin Yuan mendapati dirinya tidak dapat tidur malam itu. Ia mengenang pertemuan pertama mereka dan tidak bisa menahan diri untuk menutupi diri dengan selimut dan terkekeh kecil. Sungguh di luar dugaan bahwa sebuah batu kecil, melalui perubahan takdir, akan mengantarkan mereka ke berbagai pertemuan dalam hari-hari yang akan datang.
Di tengah mendengkur para saudari yang sedang tidur, Lin Yuan diam-diam mengeluarkan liontin giok yang diberikan Xia Zheng sebelum berpisah. Ia belum sempat melihatnya dengan cermat sebelumnya, tapi sekarang, dengan saudari-saudarinya sudah terlelap, ia akhirnya berani mengeluarkannya.