Chapter 102: Bab 102 Pemikiran Terputus (1)

Ketika Lin Fugui kembali ke kota dan telah memuat semua barang yang dibelinya ke kereta, Lin Ershuan juga membawa kabar baik—kayu sudah dipesan dan akan dikirim dalam tidak lebih dari lima hari.

Ketika mereka kembali ke Lembah keluarga Lin, sudah sore. Lan Hua dan Lin Wei sudah menggiling susu kedelai lebih awal. Masih banyak cuka putih tersisa dari pembelian terakhir mereka. Karena masih ada cukup waktu, Lin Yuan merendam kacang merah yang dibelinya, menyiapkan air cuka yang diencerkan, dan bertiga mulai membuat tahu di dapur.

Meskipun dia sudah sering mendengar Lin Wei berbicara tentang betapa lezatnya tahu, Lan Hua masih sangat terkejut ketika pertama kali melihat produk sebenarnya. Astaga, dia tidak pernah membayangkan bahwa sesuatu yang biasa diberikan pada babi bisa dibuat selezat ini!

Yang lebih mengejutkan dia, tentu saja, adalah Lin Yuan. Bagaimana mungkin dalam beberapa hari saja, gadis muda ini tiba-tiba belajar begitu banyak hal?