Chapter 304: 303. Mengapa kamu begitu nakal?

Dan bagian komentar kembali memasuki fase spamming.

[!!!]

[!!!!]

[!!!!!]

Tiga komentar teratas hanyalah tanda seru, seolah-olah netizen berlomba untuk melihat siapa yang bisa memposting lebih banyak, setiap kali makin ganas.

Setelah komentar semacam itu mengisi satu halaman penuh, akhirnya ada netizen yang membuat komentar yang layak.

[Sial, aku benar-benar melihat sesuatu yang baru di sini. Jadi begini cara mainan pertemuan penggemar!]

[Pria tua jenis artis apa ini, jawaban cerdasnya membuat aku tercengang!!!]

[Sesuai ekspektasi Dewa Belajar, sial, dia benar-benar monster dalam wujud manusia!]

[Aku benar-benar ingin tahu, ada hal apa yang tidak bisa diselesaikan paman? Dan oh ya, dia benarkah baru berumur sembilan belas tahun???]

[Akhirnya paham mengapa admin tidak membocorkan sepatah kata pun, ternyata mereka sudah dihancurkan, hhhhhhhh~~~~]

[Ayo tepuk tangan dan kembang api untuk merayakan, admin benar-benar digilas habis oleh paman, hhahahahahah~~~~~]