Chapter 239: Bab 235: Hidup Itu Tidak Mudah

Pelayan istana itu membungkuk untuk mengambil kotak obat dan berkata, "Aku akan membawanya untuk Anda. Sudah larut. Silakan ikuti saya, dokter muda. Dokter senior akan diurus oleh para kasim."

Karena tidak punya pilihan lain, Yingbao harus mengikuti pelayan istana ini menuju ruang samping.

Ruang samping itu memiliki sekat-sekat, namun tidak ada pintu atau tirai untuk menutupi dan hanya ada layar yang menyembunyikan pemandangan dari luar.

Sekarang sudah gelap, dan Yingbao tidak tahu jam berapa. Seorang pelayan istana memegang lampu, menerangi jalannya.

Di dalam area yang disekat, terdapat sebuah tempat tidur dan sebuah meja kecil dengan dua kursi.

Di sudut ruangan, terdapat sebuah pot kecil tepat di belakang tempat tidur, dipisahkan oleh selembar tirai.

Setelah Yingbao selesai membersihkan diri, seorang pelayan istana membawakan beberapa teh dan makanan padanya.

Makanannya sederhana: sebuah mangkuk bubur putih, dua butir bakpao, dan dua hidangan kecil sampingan.