Ketika Gu Yundong keluar lagi, dia membawa sesuatu di tangannya.
Nenek Qian, yang berada di ruang tengah, memang sudah dirayu oleh kedua anak itu untuk makan sesuatu. Senyum di wajahnya semakin cerah.
"Nenek Qian, ini surat pernyataan hutangnya. Bawa pulang dan biarkan Big Qian membakarnya di dapur. Maka, hutang antara kita akan dihapuskan."
Nenek Qian mengambil catatan itu dan membuka kantung kain. Dia dengan hati-hati meletakkan catatan itu di dalamnya dan menutupnya sebelum memasukkannya kembali ke dalam pelukannya.
"Kalau begitu, saya akan pergi sekarang."
Dia merasa sedikit malu setelah makan kue yang enak itu. Dia segera mengambil tongkatnya dan hendak pergi.
Gu Yundong tersenyum. "Tidak perlu buru-buru. Masih ada sesuatu di sini untuk kamu bawa pulang."
"Hah? Mengapa kamu memberikan sesuatu kepada saya?" Ketika dia menyipitkan matanya dan melihat kain dan daging di tangannya, dia membelalakkan matanya kaget. "Ini, ini untuk saya? Mengapa kamu memberikannya kepada saya?"