Chapter 42: Kembali padaku

Sinar matahari sore yang hangat menerangi taman dengan rona keemasan, tempat tawa anak-anak memenuhi udara. Tempat bermain itu penuh dengan aktivitas, suara kegembiraan dan kepolosan bergema di seluruh padang rumput. Ryan berada di tengah-tengahnya semua saat ia memanjat, melompat, dan bermain dengan anak-anak lainnya. Kebahagiaannya menular, dan saat itu, gampang untuk melupakan ketegangan yang mendidih tepat di bawah permukaan.

Annie duduk di sebuah bangku, matanya tidak pernah lepas dari Ryan saat ia bermain. Di sampingnya, Damien memperhatikan anak mereka dengan perasaan bangga dan kerinduan. Mereka telah menghabiskan jam terakhir bermain bersama, sesuatu yang telah lama Damien lewatkan. Saat mereka duduk di taman, berat kata-kata yang tak terucapkan terasa berat di antara mereka.

"Terima kasih sudah membawanya kesini," katanya.

"Dia telah bertanya tentangmu sepanjang hari," kata Annie.