"Mau ikut latihan militer?"
Lu Qingyi menatap Lin Xiaoni yang terlihat kesakitan, keringat bercucuran di dahinya.
Lu Qingyi tahu kekuatan dari tendangannya. Akan jadi hal yang tidak normal jika Lin Xiaoni tidak merasakan sakit setidaknya setengah hari.
Sebagai dokter, dia sangat familiar dengan anatomi manusia.
"Lu Qingyi, kamu dan aku tak akan bisa berbaikan!"
Lin Xiaoni mengertakkan giginya dan berkata pada Lu Qingyi sebelum berlari pergi.
Dia bertekad untuk melaporkan hal ini pada instruktur dan memberitahu sekolah.
Lu Qingyi menggantung bibirnya dengan senyuman tipis, dan menuju ke ruang istirahat.
Menyaksikan sosok Lu Qingyi yang menjauh, Instruktur Li tidak berani berkata apa-apa.
"Kak Qing, kenapa kamu di sini?"
Jiang Yumeng masuk ke ruang istirahat sambil memegangi perutnya, dan terkejut melihat Lu Qingyi yang santai bermain ponselnya.
Lu Qingyi tampak seolah-olah tidak terjadi apa-apa, sama sekali tidak terlihat seperti orang sakit.
"Istirahat, ada apa denganmu?"