Chapter 192: Loket Aneh

Kuku Samantha retak keras karena tekanan saraf dari giginya yang gugup. Dia meringis dan menarik tangannya, sejenak menilai kerusakan pada kukunya.

Steres karena tugas-tugas penting yang mendesak, dia belum merawat kukunya dalam waktu yang lama dan sekarang sepertinya dia tidak punya pilihan selain menjadwalkan janji temu darurat.

Namun, pemikiran itu cepat tergeser ke belakang kepalanya karena ada sesuatu yang lebih penting yang membebani pikiran Samantha.

'Saya telah menggeledah seluruh mansion, jadi pasti tidak ada di sini!'

Dia membanting telapak tangannya ke meja, mengabaikan sensasi sakit sejenak yang menyebar di seluruhnya.

Setelah dia berhasil mengatasi Jason Sanson dan ancaman pemerasannya yang terus-menerus, dia berencana untuk menyingkirkan Daphne yang menjadi semakin mencurigakan setiap hari, tetapi pikirannya terus kembali ke hal lain setiap kali: kontrak kerjanya di bar pelayan.