Chapter 224: KE ARENA

Xaden menatap takhta gelap itu.

Dia sekarang cukup yakin bahwa itu berasal dari sosok di takhta itu.

"Siapa kamu?" tanya Xaden. "Dan bagaimana kamu tahu namaku?"

Sosok itu mengatur posisi di kursinya dan dengan melambai bayangan melintas di ruangan, tirai yang berdebu dan penuh sarang laba-laba menutup jendela yang terbuka. Kemudian dia mendengar suara jentikan jari.

Lilin langsung menyala di seluruh ruangan dan meneranginya.

Kemudian dia mulai mendengar beberapa langkah kaki dan kemudian dia mulai melihat orang-orang muncul satu demi satu.

Mereka adalah pria dan wanita dengan rambut panjang berwarna putih.

Sarang laba-laba di tubuh mereka dan sekalipun mereka terlihat menakutkan, mereka memikat. Seperti mereka memanggil Anda untuk bergabung dengan mereka.

Xaden sekarang melihat sosok itu apa adanya.

Itu adalah seorang pria yang mungkin berusia empat puluhan. Sama seperti orang-orang lainnya. Dia memiliki rambut abu-abu panjang dan kulitnya pucat.