```
Sebenarnya, skandal masa lalu tidak menjadi masalah selama upacara donasi ini berjalan dengan lancar. Mag akan dipuji oleh semua orang di sekolah, dan tidak seorang pun akan membicarakan skandal masa lalunya lagi.
Pada saat itu, kepala sekolah mengundang Moore Mamet dan Mag Evans ke panggung. Mag lantas berbicara dengan anggun:
"Terima kasih semuanya telah hadir di upacara donasi ini. Moore dan saya hanya ingin melakukan apa yang kami bisa untuk membantu almamater kami, tapi kami juga memiliki sedikit kepentingan pribadi..."
Mag berhenti sebentar, menoleh ke sekeliling, lalu berkata dengan senyum, "Saudari saya dan saya sama-sama belajar di Universitas Libanan. Jadi, mendedikasikan gedung ini juga demi saudari dan saya."
Semua orang menunjukkan ekspresi kebingungan.
Mereka semua tahu bahwa identitas Mag sebagai anak haram terungkap karena Xaviera Evans.
Sekarang, Mag secara terbuka mengklaim bahwa dia menyumbangkan sebuah gedung untuk saudarinya.