Pada saat ini, Xaviera Evans masih mengenakan baju renang pinknya, yang membuat kulitnya terlihat lembut berbanding dengan kain pink tersebut.
Xaviera berkata dengan malu, "Caleb, aku, aku..."
Melihat penampilannya yang gelisah dan pipi yang memerah, Caleb langsung mengerti. Dia menatap ke atas, tersenyum tipis, "Apakah Nyonya Mamet tahu apa yang dia lakukan? Apa yang kamu inginkan?"
Pipi Xaviera semakin memerah hingga ke telinganya.
Matanya merendah, dia dengan diam-diam mengertakkan giginya. Pria ini tidak memperhatikan rasa malunya.
Maka dia membantah, "Tidak!"
Jika dia mengakui dia menginginkan itu, akankah Caleb menghina dia?
Bibir Caleb melengkung, "Lalu mengapa kamu tidak bilang padaku, apa rencana kamu dengan baju renangmu itu?"
Xaviera berharap dia bisa merunduk ke dalam retakan tanah.
Jadi, mengapa dia di sini?
Dia tidak akan dengan mudah mengungkapkan niatnya kepada Caleb, tapi karena dia sudah datang, dia tidak bisa hanya pergi dengan perasaan kecewa, bukan?