Nikolai hanya diam mengawasi sampai Mineah akhirnya tertidur. Dia kemudian berjalan keluar dari rumah batu tersebut. Dari sana, dia duduk di sebuah batu sambil menatap bulan.
Di sana, salah satu burung bangau miliknya terbang ke arahnya dan hinggap di batu di sampingnya.
"Senang sekali kau menemani kesendiriaku, Roro," Nikolai terkekeh.
Roro hanya mendengus ketika melihat dua bangau lainnya terbang di sekitar mereka. Mereka adalah sebuah keluarga. Roro adalah ayahnya, dan dua yang lain adalah Ala, ibunya, dan anak mereka, Kuru. Mereka adalah hewan peliharaan Nikolai dan Dahlia, dan Dahlia jugalah yang memberi nama pada bangau-bangau mereka.
Menatap bulan, Nikolai menghela nafas sambil bergumam, "Aku bertanya-tanya... Kenapa aku tidak bisa seperti orang normal lainnya dari jenis ku? Maksudku, kenapa aku harus memilih-milih darah manusia, Roro? Dan mengapa sialan aku harus mulai mendambakannya setiap bulan purnama?"