Pangeran Baltazar meminta Loyd untuk mengumumkan kedatangannya sejak keretanya memasuki halaman depan tanah milik. Sebagai tanggapan, sang ksatria meneriakkan namanya dengan keras, memastikan bahkan burung-burung yang tidur di pohon-pohon sekitar pun mengakui kedatangan Pangeran dan Putri Mahkota.
Dengan senyum lembut di wajahnya, Baltazar keluar dari kereta, mengharapkan untuk melihat Lucas. Namun, ia tidak bisa mengatakan bahwa ketidakhadiran Lucas benar-benar mengejutkannya. Ia mengangkat dagunya dan berjalan menuju Countess yang terlihat jelas kebingungan.
"Yang Mulia," Countess memberi hormat dengan menganggukkan badan. Di sampingnya adalah Leonardo, ahli waris tanah milik tersebut. "Selamat datang—" tambah Countess.
Walaupun terganggu, putra mahkota mengangguk tanpa berkata apa-apa. Mereka kemudian menunggu sang putri untuk menyelesaikan sapaan formal sebelum mereka berjalan masuk ke rumah Count dan Countess seolah-olah mereka yang memiliki rumah itu.