Chapter 82: Bentrokan para istri (3)

"Edgar! Jangan berjalan menjauh dari ibumu. Aku punya hak untuk terlibat dalam pemilihan duchess. Edgar!" Priscilla memanggil anaknya sambil bergegas mengejarnya, tapi Edgar sama sekali tidak memperlambat langkahnya. "Anak ini akan menjadi kematianku. Cepat sebelum kita kehilangannya, Heder."

Heder langsung berada di belakang Priscilla mengejar Edgar. 'Kapan ini akan berakhir?' Dia bertanya-tanya. Mengapa dia terus ditarik lebih dalam ke dalam keputusasaan Priscilla untuk mengontrol dengan siapa Edgar menikah? 'Saya tidak seputus asa untuk mengejar seorang pria yang sudah menikah tapi saya tidak bisa melawan Priscilla.'

Priscilla terus membuatnya sulit untuk bisa move on dan mendekati orang lain. Mengapa tidak semua orang bisa menerima bahwa Edgar sekarang telah menikah dan dia tidak peduli apa yang orang lain katakan?