Chapter 46: Dia Gila

Fu Ying terdiam saat mendengar kata-kata Mo Wan.

Siapa ibu kandungnya sebenarnya? Katanya hubungan antara mertua dan menantu perempuan biasanya tegang, tapi mengapa tidak demikian dengan kedua orang ini?

Belum lagi yang lain, dengan kepribadian Mo Wan yang serius dan dingin, sangat sedikit orang yang bisa membuatnya sangat bahagia. Mo Rao adalah salah satunya.

Fu Ying menaruh mangkuk di tangannya dan dengan marah mendesak Mo Rao, "Kamu sudah selesai makan? Ayo kita pergi!"

Mo Rao segera meneguk sisa bubur dan menjawab sambil menahan lapar, "Sudah. Aku sudah kenyang."

Melihat sikap anaknya yang tidak peduli, Mo Wan merendahkan dia dari lubuk hatinya. "Apa yang terburu-buru? Kamu tidak akan membiarkannya makan sampai kenyang?"

"Dia bilang dia sudah kenyang." Fu Ying benar-benar kesal oleh Mo Wan.

"Itu karena kamu yang mendesaknya!" Mo Wan menatap tajam ke Fu Ying.