Lu Yan menggenggam tinjunya yang secara alami berada di samping tubuhnya dan bersiap siaga. Dia menatap Fu Hang dengan wajah dingin dan bertanya, "Apakah Shen Yan tahu kamu ada di sini?"
Lu Yan tidak menunggu Fu Hang berbicara dan menunjukkan senyum cerah di wajahnya. Dia melanjutkan, "Tidakkah kamu lelah berpura-pura perhatian di depan Shen Yan dan meniru cara saya dulu?"
"Saya tidak lelah." Fu Hang menyatakan dengan blak-blakan, "Juga, saya harus memperbaiki sebuah kesalahan. Saya tidak meniru Anda, tetapi Anda yang meniru cara saya dulu!"
"Oh? Jika Presiden Fu tidak menyebutkannya, saya akan lupa bahwa saat Anda berada di Kota Sai, Anda selemah domba kepada Shen Yan." Bibir Lu Yan mengepul menjadi senyum haus darah, dan kebekuan di matanya tidak bisa lebih jelas. "Saya benar-benar tidak menduga bahwa Presiden Fu yang berdarah dingin masih bisa begitu lembut. Saya pikir Anda sudah lupa betapa lembutnya Anda!"