Tuan Tua Fu berbalik untuk menatap Fu Xiaoxiao. Pandangannya jatuh pada bekas tapak tangan yang menonjol di wajahnya, dan semburat kesedihan melintas di matanya.
Ini adalah cucunya yang sangat berharga!
Tepat saat ia akan berbicara, ia mendengar Fu Xiaoxiao berbicara dengan manja.
"Kakek, aku sakit." Dia menatap Tuan Tua Fu dengan wajah yang merasa diperlakukan tidak adil dan mencoba untuk mengeluarkan beberapa air mata. Dia tahu bahwa kakeknya selalu berhati lembut terhadapnya dan pasti tidak akan menyalahkannya setelah ini.
Menyimak apa yang dikatakan Fu Xiaoxiao, Tuan Tua Fu mendadak terdiam.
Seketika, dia teringat bahwa Fu Xiaoxiao selalu bertingkah manja padanya setiap kali dia melakukan kesalahan di masa lalu.
Tuan Tua Fu selalu berhati lembut terhadapnya. Dia tidak dapat tega menghukumnya, jadi dia terus memanjakannya.