Chapter 79: Jangan pernah lengah.

Paulina terkejut menemukan Williams sangat dekat dengan dirinya dan bahkan lebih terkejut ketika dia mengajaknya untuk makan bersama.

"Uhm... t-tterima kasih, Tuan. T-Tapi saya tidak... lapar," Paulina gagap. Tidak sampai satu detik setelah dia mengucapkan itu ketika perutnya berbunyi keras sebagai bantahan. Dia tidak makan kemarin karena, awalnya, dia terlalu khawatir akan majikannya yang tak sadarkan diri, dan setelah itu, ketika dia mulai merasa lapar, dia terlalu takut untuk pergi dan meminta makanan dari pelayan yang lain, mengingat apa yang terjadi pada Beth karena majikannya itu.

Paulina menunduk malu saat melihat ke bawah. Dia segera meletakkan kuas lukisnya dan menggunakan tangannya untuk menekan perutnya, seolah-olah berusaha menghentikan suara memalukan itu agar tidak terdengar lagi.

"Lihatlah aku," dia berkata pelan. Seolah terhipnotis, dia langsung mengangkat kepalanya dan menatap ke arahnya.