Mata Qiao Rou terlihat ganas. "Semuanya masih hidup?"
Xu Mei mengangguk. "Beberapa terkena asam sulfat, sementara yang lain lengan mereka terkilir. Singkatnya, mereka semua mengalami luka ringan dan tidak dalam keadaan yang mengancam nyawa."
"Kenapa dia tidak mati? Berapa merepotkan!" Qiao Rou mengertakkan giginya. "Baguslah mereka terluka. Setidaknya, mereka punya bukti melawannya. Cukup bilang bahwa Qiao Xi menyakiti beberapa anak di bawah umur. Orang tua mereka pasti akan mencari masalah…
"Pergi tambahkan minyak ke api dan ngobrol dengan para orang tua itu. Katakan kepada mereka bahwa anak-anak mereka tidak akan menyerang Qiao Xi tanpa alasan tetapi Qiao Xi melukai mereka bahkan menyebabkan mereka terluka. Kita harus membuat Qiao Xi bertanggung jawab!"
Qiao Rou menghela napas. "Jangan ungkap identitasku. Jika ada apa-apa, aku akan memastikan untuk menghentikannya sejak awal. Aku akan merusak reputasi Qiao Xi dan menunggu para netizen menyerang Qiao Xi."
…