"Berangan-angan? Saya?"
Qiao Xi tidak menyangka akan mendengar hal seperti itu saat ia kembali ke belakang panggung. Ia menyilangkan tangannya dan menatap mahasiswi yang baru saja berbicara dengan senyum tipis.
Ekspresi orang itu membeku, seolah mengingat kejadian di belakang panggung pagi ini. Ia diam-diam melangkah mundur dan bersembunyi di kerumunan, tidak berani bersuara.
Qiao Rou berjalan melewati kerumunan dan menggenggam tangan Qiao Xi dengan penuh kekhawatiran. "Kakak, kemana saja kamu? Ada yang bilang kamu menyerah ikut kompetisi... Kakak, cepat bilang ke semua orang kalau kamu peserta. Kamu kan suka sekali mendesain..."
"Saya bukan peserta kompetisi."
Qiao Xi menarik tangannya.
Ekspresi Qiao Rou membeku. "Kakak, kamu..."
Diucapkannya dengan nada yang marah dan sedih sekaligus. "Kenapa... Kenapa kamu..."
Kenapa?
Qiao Xi mengangkat alisnya. Tentu saja, itu karena dia adalah juri.
"Jangan khawatir. Kamu akan tahu alasannya nanti."
Qiao Xi menatapnya dengan dalam.