"Baiklah," Little Chengcheng mengangguk dengan semangat. Belakangan ini di rumah sakit, semua orang memberinya makan dengan baik, dan hanya dalam beberapa hari saja, wajah kurusnya yang dulu sudah terlihat semakin tembam.
Ibu Gu membawa Chengcheng ke kantin rumah sakit. Setelah beberapa saat, Gu Ning beserta kakeknya bergabung dengan mereka. Seperti siput kecil, Chengcheng dengan naluriah merambat naik ke pangkuan Kakek Gu — dia suka bibi cantik, dan dia juga suka kakek tua.
Kakek Gu mencubit pipi tembam Chengcheng. Dia sangat menyayangi anak ini yang pada dasarnya telah menyelamatkan hidupnya. Dia memperlakukan anak itu lebih manja daripada saat Gu Ning kecil dulu.