Huanhuan mendongak dan melihat sebuah tangga berliku di depannya. Tangga itu membentang dari depan mereka hingga ke puncak gunung.
Panjangnya sedikitnya seribu meter. Jika seseorang mencoba mendakinya, mereka akan mati lelah sebelum sampai di tengah gunung.
Tidak disangka, Xue Hui berkata padanya, "Kita akan mengikuti jalur ini ke kuil untuk bertemu dengan Nabi. Kemudian, di bawah pimpinan Nabi, kita akan menuju ke altar di puncak gunung."
Mulut Huanhuan menganga karena tidak percaya. "Kita akan naik setinggi itu?!"
Ekspresi wajah terkejutnya sangat menggemaskan. Xue Hui tidak bisa menahan diri dan meraih pipinya untuk mencubit. "Kalau kamu lelah, kamu bisa istirahat saat kita sampai di kuil."
"Bagaimana denganmu?"
"Semua peramal dan dukun harus menemani Nabi ke puncak gunung untuk upacara pengorbanan. Saya pun tidak terkecuali."
"Baiklah."