Chapter 296: Kamu Masih Punya Kami

He Guang berkata, "Yi Wu adalah milik raja binatang Kota Bulan Gelap. Saya tidak bisa berurusan dengannya semaunya."

Jawaban ini tidak memuaskan Huanhuan.

Dia mengerutkan kening. "Itu satu-satunya permintaan saya. Jika Anda tidak bisa melakukannya, Yang Mulia, maka silakan pergi."

He Guang tersenyum pahit. "Tidak adakah ruang untuk negosiasi? Saya bisa menggunakan hal lain sebagai pembayaran, apakah itu kristal atau budak."

"Pertama, kami tidak kekurangan kristal. Kedua, Suku Serigala Batu tidak akan pernah membutuhkan budak."

Tetapi He Guang berkata, "Budak yang bisa saya sediakan bukan budak biasa. Mereka adalah budak perang yang terlatih."

Ini adalah pertama kalinya Huanhuan mendengar istilah 'budak perang'.

Umumnya, pada saat ini, Si Kecil Nakal akan melompat keluar untuk menjelaskan makna dari budak perang kepadanya.

Tapi sekarang, Si Kecil Nakal telah pergi.

Huanhuan terpana cukup lama sebelum dia kembali sadar.

Bai Di sangat menyadari bahwa dia merasa sedih lagi.