Beruntung, Huanhuan memiliki kebiasaan menyetok pembalut.
Ia diam-diam berlari ke pantai dan mencuci darah dari tangannya. Kemudian, dia mengambil sebuah pak pembalut dari ruang penyimpanannya dan meletakkannya di dalam celana dalamnya. Hanya setelah itu dia merasa aman lagi.
Huanhuan kembali ke api unggun dan mendapati Xing Chen sudah terbangun.
Mata coklat kekuningannya membelalak saat ia menatapnya dengan bingung. "Kamu kemana?"
"Aku baru saja ke pantai untuk mengurusi kebutuhan biologisku."
"Kebutuhan biologis apa?"
Huanhuan batuk pelan. "Aku minum terlalu banyak air dan perutku kembung. Aku ingin menyelesaikannya."
Xing Chen mengerti. "Oh, kamu pergi buang air kecil."
Huanhuan tidak bisa berkata apa-apa.
Walaupun Xing Chen masih anak-anak, tetap ada perbedaan antara pria dan wanita. Agak canggung baginya untuk menyebutkan pipis di depan seseorang dari jenis kelamin yang berbeda yang tidak terkait darah dengannya.