Alex ikut dengan pengawal keluarga Simanjuntak dengan Patuh, ia tidak curiga sama sekali dengan mereka, karena Sistem Asisten nya juga tidak memberikan peringatan sama sekali.
Sementara Markus langsung menghubungi Tuan nya, ia mengatakan kalau ia sudah berhasil menemukan Alex.
Parlindungan tentu saja sangat senang, pria paruh baya itu pun segera memberi tahu putri nya .
"Benarkah Ayah?" tanya Sherly dengan semangat.
"Kamu itu ada-ada saja ya, mana mungkin Ayah berbohong dengan putri kesayangan Ayah sendiri," jawabnya sambil memeluk anaknya itu.
Sherly pun tersenyum simpul, ia juga balas memeluk ayahnya itu sambil menyeringai penuh arti.
Sherly merasa kalau ia pasti dapat mengendalikan Alex dengan sesuka hatinya, namun sayangnya Sherly tidak menyadari kalau dirinya sebenarnya sedang berhadapan dengan pria yang tidak seperti biasa pada umumnya.
Setelah beberapa waktu, mobil yang membawa Alex pun akhirnya sampai di kediaman keluarga Simanjuntak.
Rumah yang bagaikan istana, sampai-sampai villa nya saja tidak bisa dibandingkan dengan kediaman keluarga Simanjuntak tersebut.
Alex turun dari mobil, seketika ia terkagum-kagum menatap rumah yang bagaikan istana tersebut. Para pelayan juga segera menyambut nya dengan ramah saat ia di bawa masuk ke dalam rumah oleh Markus.
" Kerja bagus Markus!" tiba-tiba dari lantai atas terdengar suara yang menginterupsi, suara yang tidak asing bagi Markus.
"Tuan Simanjuntak, Terimakasih atas pujiannya!" jawab Markus sopan sambil membungkukkan badannya.
Alex pun langsung menatap pria paruh baya yang begitu di hormati Markus dari atas sampai ke bawah. Sistem memberikan informasi tentang orang yang ada di depannya itu ,dalam benaknya.
{ Tuan ,dia adalah Parlindungan Simanjuntak, pemimpin keluarga Simanjuntak generasi kedua, yang merupakan pebisnis cerdas melebihi generasi sebelumnya , pencapaian nya sekarang yang bisa menaklukkan kota Medan , sebagai bukti kalau dia bukanlah orang sembarangan, tidak ada salahnya anda menjalin kerjasama dengan nya }
Alex tersenyum saat mendengar penjelasan dari sistem ,dengan kata lain ,orang yang di depan nya itu bisa dijadikan batu loncatan untuk dirinya kelak, jika mampu bekerjasama dengannya, maka semua bisnis yang akan ia jalani bisa berjalan dengan mudah.
Alex dengan bangganya maju ke depan menghampiri nya, karena dia yakin kalau dirinya lebih baik dari Parlindungan dari segi kekayaan.
"Tuan Parlindungan Simanjuntak, senang bertemu dengan anda" ucap sambil mengulurkan tangannya.
Parlindungan mengerutkan keningnya, baru kali ini ia melihat orang yang tidak takut sama sekali dengan dirinya, padahal ia juga tahu namanya.
Uluran tangan Alex tidak disambut oleh Parlindungan sehingga menggantung di udara.
Wajah Alex seketika berubah jelek kemudian menurunkan tangannya.
"Brengsek juga ini orang tua, awas saja kalau sudah menjadi orang terkaya di dunia, aku bakal suruh dia berlutut mencium kaki ku !!" Alex menggerutu di dalam hatinya.
Karena ia mengira akan di hargai jika datang ketempat nya Parlindungan, tapi nyatanya ia sama saja di perlakukan layaknya orang asing.
" Jangan terlalu berbangga diri kau aku memanggilmu kemari!! Jika bukan karena putri ku ,orang seperti mu tidak akan ku biarkan menginjakkan kaki di istana ku ini" hardik Parlindungan kepada Alex.
"Alex menghela nafas, " Kau pikir aku mau datang kemari?? Kalau bukan bawahan mu yang memohon kepada ku, aku juga tidak Sudi datang kemari!!"
Para pengawal keluarga Simanjuntak pun sontak tercengang saat Alex berani melawan ucapan tuan mereka.
"Kau pikir siapa dirimu berani berbicara begitu padaku? bentak Parlindungan sambil menunjuk wajah Alex dengan marah.
Plakkk ..
Alex menampik tangan Parlindungan yang menunjuk dirinya, "Singkirkan jari busuk mu itu dari ku !! Apa kamu pikir sudah hebat karena menguasai kota kecil ini? Kamu itu hanya lah orang bodoh yang tidak tahu tinggi nya langit masih ada langit!! ucap Alex ketus.
Parlindungan pun terkesiap dengan perkataan Alex, ia juga terkejut karena Alex berani melawan nya, ia pun memperhatikan dengan seksama tubuh tegap Alex.
"Menarik !! Kamu pikir kamu bisa melawan ku di istana ku ini ?" ucap Parlindungan menahan amarah sambil menyeringai.
"Dan kamu pikir bisa membuat ku takut dengan para bawahan mu itu!?" balas Alex sambil menyeringai.
"Kau....!!" Parlindungan tidak bisa menahan emosinya lagi, " Hajar Dia !!" Parlindungan sudah tidak peduli kalau putri nya akan marah, yang penting ia tidak membunuhnya, agar bisa membungkam mulut besar nya itu.
Markus dan bawahannya dengan sigap menerjang ke arah Alex, namun Alex juga dengan sigap melompat ke belakang sambil menendang dua orang , sehingga mereka roboh bersama yang lainnya.
Para pengawal itu pun segera berdiri kembali , mereka langsung maju bersama melawan Alex, tapi Alex dengan mudahnya bisa menghindari pukulan mereka dan malah bisa balik menghajar mereka semua.
Bagg....
Bugg.....
Baggg....
Bugggg.....
Dengan pukulan cepat Alex menghajar mereka semua tanpa kesulitan sama sekali, hanya dalam beberapa menit saja, semua bawahan Markus yang berjumlah puluhan sudah terkapar dilantai .
Markus tentu saja terkejut melihat keahlian bela diri Alex yang mampu menumbangkan semua bawahan nya.
Parlindungan juga terkejut melihat kejadian itu, baru kali ini dia melihat pria yang pandai beladiri seperti itu ,ia mengira video yang di CCTV itu hanya kebetulan saja, karena saat itu Alex tampak seperti bermain-main ,tapi ternyata itu semua bukan hanya kebetulan.
Markus maju ke depan, ia membuang Jas nya dan menyingsingkan lengan bajunya itu.
Alex tersenyum saat melihat Markus yang tampak serius akan menghajar nya.
Hiattt...
Markus pun langsung menerjang ke arah Alex, namun Alex tampak sangat santai ditempat ia berdiri.
Baggg....
Buggg.....
Suara pukulan terdengar, Alex dan Markus saling memukul dan menghindar satu sama lain.
Gerakan Markus terlihat lebih cepat daripada anak buahnya, sehingga membuat Alex sedikit menikmati pertarungan tersebut.
Ia yang dulu tidak bisa apa-apa, tapi setelah ia mendapatkan evolusi dari sistem, ia merasa sangat senang bisa bertarung seperti itu.
"Gerakan mu masih lambat, ayo percepat lagi!!" ucap Alex seraya menggoda Markus.
Markus pun menggertakkan gigi nya, ia dengan sekuat tenaga berusaha mengenai Alex dengan pukulan nya, tapi pukulannya itu selalu dapat di hindari Alex dengan mudah.
Banggg...
Buggghh....
Duakkhhh.....
Dua pukulan di wajah dan satu tendangan langsung mengenai Markus dengan telak, sehingga membuat pria itu sedikit terhuyung ke belakang.
"Apa cuma itu saja kemampuan mu?" tanya Alex sambil meniru dan mengambil ancang-ancang gaya bruce lee.
"Brengsek!!" teriak Markus yang kembali menerjang ke arah Alex.
Sayangnya Alex sudah tau semua titik lemah pada Markus , sehingga ia dengan mudah mengalahkan nya .
Banggg ...
Buggghh....
Duakhhh...
Markus kali ini tersungkur di lantai, tampak ia mau berdiri lagi tapi sangat kesulitan, karena persendian nya sudah di hajar habis-habisan oleh Alex.
Alex pun tersenyum, ia segera membenarkan Jas nya dan menoleh kearah Parlindungan, "Apa cuma segini kehebatan bawahan mu?" tanya Alex sambil berjalan menghampiri Parlindungan.
Parlindungan reflek berjalan mundur, wajahnya juga memucat, keringat dingin mengucur deras di punggungnya, sehingga ia jatuh terduduk di tangga saat kakinya tersandung.
Baru kali ini Parlindungan merasa sangat ketakutan di istana nya sendiri, biasanya ia yang selalu membuat orang lain ketakutan, tapi kali ini dirinya yang benar-benar dibuat ketakutan.
"Be.... berhenti disitu !! aku ini adalah Parlindungan Simanjuntak, kau akan dapat masalah jika kau berani menyentuh ku" ia masih berusaha menunjukkan kekuasaan nya.
Sayangnya lawannya sekarang bukanlah orang yang mudah di tindas lagi, lebih tepatnya tidak mau ditindas lagi.
Sehingga ia tidak takut sama sekali dengan nya, dan terus berjalan ke arah Parlindungan.
Alex yang awalnya ingin bicara baik-baik dengan Parlindungan ,tapi melihat Parlindungan meremehkannya, ia menjadi hilang respek dengan nya.
"Hentikan !!" tiba-tiba terdengar suara Sherly menegur Alex.
Sontak saja Alex menoleh ke atas, terlihat wanita cantik dengan gaun merah yang menunjukkan bahu putihnya.
Tubuhnya yang proporsional membuat kecantikan nya begitu memancar, sehingga membuat Alex tertegun di tempat nya.
"Apa dia bidadari ?? Sungguh indah ciptaan Tuhan yang satu ini, apakah aku boleh memiliki nya? " ucap Alex di dalam hatinya.
Alex tanpa sadar langsung mengagumi sosok Sherly, padahal ia pernah bertemu dengannya, saat di pusat perbelanjaan.