Chapter 985: Bab 984 Ramalan yang Terwujud

Pagi-pagi sekali keesokan harinya, Lin Dong adalah orang pertama yang bangun dan menyiapkan sarapan.

Ketika Qiao Bing terbangun, dia melihat sarapan favoritnya, "Bedak Babi" dan Kotak Kucai, sudah tersaji di meja makan.

Qiao Bing merasa kehangatan berkelanjutan di hatinya saat dia makan sarapan.

"Kali berikutnya aku melihatmu, akan lebih dari tiga bulan dari sekarang," kata Qiao Bing dengan rasa enggan, bahkan sempat terlintas pikiran untuk sesaat. Haruskah dia mengundurkan diri dan tinggal di samping Lin Dong selamanya?

Namun segera setelah ide ini muncul, pikiran itu langsung dibuang.

Jika begitu, apa bedanya dirinya dengan vas bunga yang indah atau kalung yang cantik?