Download App
33.33% I'm Sorry (SasuNaru Fanfic) / Chapter 2: 2.) Rasa sakit yang engkau torehkan begitu menyakitkan ku...

Chapter 2: 2.) Rasa sakit yang engkau torehkan begitu menyakitkan ku...

.

.

Hiruk pikuk suara masyarakat terdengar bising dijalanan , dan lingkungan area sana , pastinya membuat semua telinga akan tuli seketika , tapi tidak dengan satu orang yang hanya diam tak bersuara, sosok itu hanya berjalan dikelilingi lautan manusia yang begitu bising mengobrol dengan temannya . Sosok itu bak raga tanpa nyawa, pandangannya kosong menembus Nirwana . Sejak melihat kejadian itu, entah mengapa kejadian itu masih terngiang-ngiang dimemory nya , sulit sekali dilupakannya. Layaknya kaset rusak yang perlu diperbaiki .

" Apa kau tahu Sasu, walau kau menyakiti hatiku Tapi , tetap saja aku tidak bisa membencimu , apakah aku terlanjur sayang padamu , hingga ketitik paling dalam , ketitik dimana orang tidak bisa menjangkaunya, Setelah diriku kau sakiti, tapi tetap saja cinta ku padamu tak tertembus dinding masih setia milikmu. Aku benar-benar tak mengerti pada diriku sendiri hikz , walau hatiku hancur aku masih sayang padamu ! Hikz apa salahku Tuhannn~~~" . Ratap Naruto meratapi nasibnya , ia benar-benar sakit hati, tapi hatinya masih saja Mencintainya. Mencintai si brengsek itu, yang telah menghancurkan raganya dan hidupnya .

Memandang lurus sejenak . Ia harus bertanya nanti pada kekasihnya, dia harus berfikiran positif, dan mencari bukti kebenaran , tentang perselingkuhan sang Kekasihnya . Mengecup sejenak , Naruto mengusap-ngusap sayang Cincin pertunangannya dengan Sasuke dimasa silam dulu.

Yak dia harus semangat menghadapi cobaan ini, ia harus tersenyum cerah tanpa beban, agar pikirannya jernih layaknya air terjun , yang berani menerjunkan airnya kebawah tebing. Dan tidak akan mencemaskan sang kakak, yang sangat disayanginya, Dan keluarga satu satunya dalam hidupnya, Berjalan dengan tegap , Naruto mencoba tersenyum , dan melanjutkan langkah kakinya, menuju kediamannya, Naruto yakin, kalau Kakaknya, pasti marah-marah karena dia terlambat pulang. Mencoba tersenyum, ia pun melanjutkan langkah Kakinya berjalan kerumahnya.

.

.

.

Sementara di Hotel Schkwarze Rosen International .

Dari kejauhan Nampak seseorang , bukan . Melainkan dua orang sedang bergelung , ditempat tidur tanpa berbusana alias telanjang . Tak henti-hentinya , sang dominan , terus menghujamkan bibirnya kebibir sang penerima. Sampai akhirnya mereka butuh oksigen untuk bernafas , karena adegan itu menguras tenaga mereka . Puas menghirup oksigen, dua orang itu, kembali menyatukan tubuh mereka . Butuh berpuluh puluh menit mengakhiri Surga Dunia.

Setelah 35 menit !, melakukan aktifitas panas , layaknya Suami Isteri mereka istirahat sebentar , Memeluk satu sama lain , dan kembali memagutkan bibir mereka berdua, sampai saliva mereka bercampur jadi satu. Air liur itu mengalir di dagu sang wanita, yang tengah terengah engah akibat pasokan yang tidak memadai.

" Seperti biasanya kau hebat dalam permainan ranjang Sasuuu~ sampai aku tak berkutik dan pasrah menerima sentuhan tubuh dan kulitmu hah~hah~hah . " Racaunya lemas , karena tenaganya terkuras habis , saat melakukan hubungan intim dengan kekasihnya . kekasih rebutan dari orang yang tak bersalah, apalagi Kekasih temannya sendiri. Didunia ini, kawan karib bisa menjadi bangsattt, tak ada yang tulus untuk berkawan walau kemungkinan ada namun sangat jarang ditemui .

" Dan seperti biasanya kau bergairah, dan erotik dibawah kendaliku , kau sungguh memuaskan Shion ! " . Gumamnya dan mereka kembali berciuman dengan panas dan bernafsu , mereka kembali bergelut di ranjang , menyatukan tubuh mereka tanpa berfikir jika nantinya ada yang tersakiti dan hancur.

" Uhhhhh~ Sah~Sasuh kauuu~ benar-benar hebat ukhhhh~ ! ." desah Shion saat Sasu mencium leher dan menghisap memberi tanda kissmark * Author : Kauuu benar-benar bajingan Sasu kau akan mendapat ganjarannya #AuthorMengumpat *.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-----------''------------"---------------"-------"--- #Fujoshi punk in rock ----'-'----------"----"------------'------'----""----

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Tadaimaaaa~" lantang sang Pemuda manis, sambil tersenyum cerah sangat manist , dipandang mata membuat siapapun akan tergila gila padanya. Dia adalah makhluk Tuhan paling manis, yang pernah ada didunia ini tak tertandingi. Sekaligus jago dalam menyembunyikan masalah dari Aniki nya.

" Ah Naruuu kau sudah pulanggg~ ! " Sahut suara dari belakang, berjalan menuju depan , untuk menyambut Adik kesayangannya. Wajahnya yang begitu Tampan dan arogan , tidak akan pernah bisa ditundukkan dengan cara biasa. Apalagi sosok itu begitu sempurna , namun sayang ! masa lalunya begitu kelam, apalagi jalan cintanya yang tandus dan gersang, seolah olah ditolak didunia ini. Sepanjang hidupnya dia dipenuhi tangisan darah. Kisah cintanya dulu ditentang keras kedua orang tuanya. Masa lalunya bisa menjadi pembelajaran baru untuk hidupnya. Akhirnya dia bisa menghilangkan masa lalu kelamnya.

Kemajuannya yang tak main main mampu membentuk tembok dinding yang membelenggu hidup barunya.

Rupanya masa lalu bisa merubahnya hingga ketitik teratas. Karena keyakinannya yang kuat mampu menembus masa depannya.

Semula dulu ia terpuruk dalam masa lalunya. Tapi lambat laun rasa sakit hatinya merubahnya menjadi seperti ini, sosok yang kuat dan tangguh. Serasa dunia dibawah kendalinya.

Sosok itu bisa mengubah sejarah hidupnya yang kelam nan pelik menjadi lebih kuat dan tak terkalahkan.

Sifatnya yang dulu lembut kini menjadi dingin dan arogan. Jiwa sakitnya yang bersemayam dihati nya, berubah menjadi dinding terkuat disepanjang masa. Dia sekarang benci cinta dan tak percaya dengan cinta. Persetan dengan yang namanya cinta bullshit.

Apa itu cinta jika dipenuhi dengan perselingkuhan dan airmata darah...Itu hanya omong kosong !.

"Hehehe . Iya Kyuu-nii ! " . ucapnya girang dengan cengiran lebarnya , yang membuat semua orang akan pingsan seketika , bagi yang melihatnya. Lain di mulut lain dihati, inilah yang dirasakan Naruto saat ini, jiwanya seakan melayang ke nirwana sana , hatinya beku disakaratul maut. Pujaan hatinya menghianatinya dengan keji, serasa terombang ambing kehidupannya. Hebat bukannn~~~…

" hm Bagusss~ sarapan yukkk~" serentak Kyuubi pada Naruto , yang langsung duduk di meja, disana sudah ada hidangan berbagai macam-macam makanan lezat. Naruto yang melihat itu perutnya langsung bergerilya minta di isi.

" huwaaaaaaaaa banyaknya makanannnn~ " tereak Naruto menggebu-gebu dan langsung mencomot udang goreng dan dilahapnya. Dia sejenak melupakan masalah tadi , yang menderanya hingga menusuk keulu hatinya.

.

.

.

.

Setengah jam kemudiannn~

" huwaaaaa perutku kenyanggg ?" . puas Naruto sambil mengelus-ngelus perutnya, yang mulai mengelembung karena kebanyakan makan.

" Naruto jaga rumah za? Kakak mau kerja! "

" sip kakkk~ aku akan jaga rumah. Jangan lupa oleh-olehnya hohoho " tawa Naruto cekikikan yang sukses membuat Kyuubi mendeathglarenya.

" hm ! ". seru Kyuu akhirnya, dan langsung melangkah pergi, meninggalkan Naruto sendirian dirumah. Dia paling tidak bisa menolak permintaan adik semata wayangnya.

Sepeninggal Kakaknya , rumah yang dihuninya sepi membuat hatinya teriris iris kembali. Naruto diam termangu dalam duduknya, meratap nasib yang begitu kejam padanya.

.

.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

.

.

.

.

.

.

.

.

Malam hari kemudian..!

Jeblekkk

Tak lama kemudian , suara jeblakan pintu, membuat Naruto terlonjak kaget, dan langsung berdiri dari duduk manistnya dari menonton Tv, ia menuju luar ruangan.

" Aku pulang ?". ucapnya ketus tak ikhlas lalu menyelendenkan punggungnya yang serasa pegal-pegal di tembok .

" Sayangg~ sudah pulanggg!" ucap Naruto sengaja terkejut, tak mau tunangannya curiga padanya , namun seperkian detik, ekspresinya kini langsung berganti mimik curiga.

" ya ampun sayanggg~ kenapa dengan keadaanmu ? Kusut sekali dan ancur gini !". serunya lagi dan langsung berjalan menuju Sasuke , dan membalikkan tubuh Sasuke serta mengitari Tubuh Sasuke berkali-berkali.

Jlegerrrr

'Deggg'

Perbuatannya yang mengitari Sasuke kini terhenti seketika, saat tak sengaja melihat tanda kemerahan dileher Sasuke . Naru yakin jika itu bukan gigitan biasa itu macam Kissmark, amarah tadi yang mulai menghilang kini kembali kepermukaan.

" APAAAA INIIII SASUKEEEEEE ! ." Lantang Naruto tajam. Volume suaranya tiba tiba meninggi, dan menunjuk tidak sopan, keleher Sasuke yang hanya diam tak berekspresi. Tiba tiba hatinya terasa terhimpit bumi, melihat tanda merah keunguan tepat di nadi Sasuke. Ia sulit bernafas saat ini.

Masa perjuangannya membentuk dinding agar tak meledak, kini teringkari dengan rasa murka memuncak. Hatinya benar benar sakit, saat ini sukmanya serasa di gonjang ganjengkan bumi. Wibawanya sebagai pendamping hidup yang baik sirna sudah, dan hilang di makan bakteri. Emosinya meletup letup tak terbantah.

Rasa sakitnya mengalahkan semuanya.

" HN ! , Aku capek mau istirahat jangan mengganggu !". Gumamnya dingin tak minat, dan masa bodoh. Lalu melangkah kekamarnya. Ia tak peduli dengan kemurkaan Naruto, yang ia fokuskan saat ini adalah, istirahat untuk menghilangkan rasa pegal ditubuhnya, Akibat aktifitasnya tadi di ruang kerjanya.

* cih kerja apa kerja Sasuke. Masyak kerja segitunya capek , ampe ngelakuin basah basahan menuju surga dengan selingkuhanmu , cih memuakkan * inner seseorang yang berdiri disana sambil menatap tajam Sasuke. Tatapan nya ituloh, rasanya ingin melenyapkan Sasuke dari muka bumi ini. Sungguh menakutkan.

" AKUUUU TANYA SEKALI LAGIII ... APA INI SASUKE UCHIHA YANG TERHORMAT !". Naruto makin naik pitam , saat mendapat respon gumaman tak berarti . Itu sama saja penghinaan. Naruto benar-benar emosi saat ini , Naru kalap dengan tingkah laku sang Tunangannya ,sudah cukupkah dia melukai hatinya hingga ketitik terdalam, dan tambah lagi satu masalah.

Sasuke benar benar egois tak pernah mengerti perasaannya, yang begitu sakit. Kejam sekali tunangannya. Tak pernah memikirkan hati Naruto yang sangat sakit hingga sesak .

Cintanya serasa digelangi rindu.

Bruggg

" bukan urusanmu~". jawab Sasuke dingin dan langsung pergi menuju kamar tidurnya tak menghiraukan Naruto yang mematung ditempat.

Dudukkk

Setelah sepeninggal Sasuke . Naru langsung terduduk lemas , ia bersimpuh , dan menenggelamkan wajahnya keceruk selah-selah kakinya, airmata bak air terjun lolos dari kelopak indahnya. Apakah dia tidak boleh merasakan kebahagiaan dunia, dan akan nikmatnya alam semesta. Setitik saja harapannya agar tunangannya mengerti, namun sial sekali tunangannya tak pernah mengerti, dan tidak mau mengerti. Dia bukan Patung yang seenaknya bisa di tindas. Dia manusia yang bisa merasakan perih, akibat luka gores yang ditorehkan tunangannya. Dia bukan binatang. Sekali ini saja ia ingin dihargai tunangannya.

Pertemuannya dengan tunangannya tadi hancur layaknya butiran debu. Kebaikannya dibalas dengan rasa sakit yang amat perih.

.

.

---------------------------------------------------++---------------+-----+--+----------------++

Mawar hitam harummu kepedihan.... Durimu kehancuran...

Daunmu menyesakkan dada... Warnamu menandakan tangisan darah...dan kepedian... Tangkaimu bagaikan sembiluh menusuk jantung hati...

Mahkotamu menandakan jiwa tersakiti dan airmata penderitaan...

Takdirmu menorehkan luka melintang di hati para kaum tersakiti....

Mawar hitammm... Inilah hidupku, jiwa yang tersakiti dan ternodai...

Perselingkuhan temanku dan kekasihku menciptakan bunga mawar hitam di relung hatiku...

Hidupku tak lebih dari sampah , penghianatan cinta yang kualami akibat ulah dua orang yang tak berperasaan akan kuingat selaluuu...

Uchiha Sasukeee...

Uzumaki Shion...

Kebenciankuuuu, akan membuat kalian akan merasakan panasnya siksa neraka yang telah kubuat...

Ajalmu akan menjadi saksi sakaratul mauttt kaliannn...?

Tungguhlah tungguhlah Nerakamu Shionn.....

Aku bersumpah suatu saat nanti hidupmu akan jungkir balik... .

.

.

.

.

#TBC

.

.

.

.

.

Menuju chapter 2 b.

.

.

.

.

.

Errrr hegegehehe maaf kependek'en dan sorry jarang updet maklum hp gwe rusak jadi lama sekali updetnya boyyyyyy. Jadi dimaklumin ajha za kalau nyendat updetnya.

.

.

.

.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login