Download App
70% Perjalanan Ophis / Chapter 35: Bab 35 Anissa Sang Tornodo of Teror

Chapter 35: Bab 35 Anissa Sang Tornodo of Teror

Sepuluh Tahun setelah Anissa dan Eka diselamatkan oleh Ledakan Jun.

Dia menjadi salah satu Pahlawan Paling tersohor di Era ini.

"Ledakan Jun Aku akan menjadi Pahlawan kelas S di Dunia ini. Sebelum Kamu kembali."

Suara Anissa dengan mata bersinar penuh Tekad.

Sepuluh Tahun telah berlalu semenjak kehancuran di Kota Z akibat Gempa Bumi.

Kehancuran yang merupakan kehendak Tuhan untuk melihat siapa orang yang beriman kepadanya.

Para Pahlawan Kelas Saat itu yang berjumlah 10 Orang berkumpul di Kota Amerika.

Para Pahlawan Kelas S ini adalah

No 1 Ledakan Jun Ryu Matsumoto.

No 2  Sang Garuda Emas Wijaya Kusumah

No 3 Ratu Naga Hitam Amanda

No 4 Dewa Cahaya Permana

No 5  Sang Detektif Hebat Holmes

No 6 Petir Petir Flash

No 7 Yang Maha kuasa Nana Shimura.

No 8  Dewa Babi Park Shu won

No 9  Ilmuan Wanita Super Jasmine

No 10 Manusia mesin Metal

Para Pahlawan Kelas S ini adalah Pahlawan 10 Tahun yang lalu.

Saat ini Eka dan Anissa berusia 14 Tahun sementara Ridho berusia 10 Tahun.

Mereka memasuki sekolah Akademi Pahlawan yang didirikan oleh Nana Shimura.

Akademi ini bertujuan untuk melatih Generasi selanjutya. Untuk menghadapi terror Orang Aneh, bencana Alam dan Makhluk Spiritual.

Di Kota M

Rumah Kediaman Pahlawan Garuda Emas Wijaya

Seorang Anak sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke Akademi.

"Ibu Ridho Pergi dulu kesekolah." suara Ridho terdengar. Dia berpamitan kepada Ibunya

"Nak, Hati-hati," Suara Sang Ibu.

Di Sekolah Akademi Pahlawan

Tempat ini merupakan fasilitas bagi anak-anak untuk mempelajari Ilmu tentang kepahlawanan, Seni dalam Bela diri, dan mempraktekan dengan Ilmu pengetahuan tentang sifat-sifat kepahlawanan.

Hari ini merupakan hari pembukaan sekolah kepahlawanan.

Anak-anak yang bersekolah dari seluruh Kota di Benua Super Laniakea.

Termasuk Eka Blazing Hell dan Anissa Tornado Terror.

Keduanya merupakan Negara Adidaya yang memiliki kekuatan Psikis luar biasa.

Hari ini Ridho memasuki Kelas Satu di Akademi. Terdapat Ribuan di seluruh Sekolah.

Dari Kelas Satu sampai 6 terdapat 10 ribu murid lima ribu pengajar dan 2 ribu stap.

Karena setiap orang memiliki kekuatan Super yang mandiri semenjak bencana Alam yang 10 Tahun lalu.

Bahkan beberapa orang bisa melompat ke masa lalu.

Para  Pelompat ini menjadi buronan internasional dari Assosiasi Pahlawan.

Karena Kejahatan mengacaukan Waktu sangatlah Fatal.

Para Jumper ditangkap dan readily dengan sangat berat.  Karena periurban terus menerus dari Asosiasi Pahlawan.

Seorang anak bernama Rodrigues berhasil selamat dari perburuan Asosiasi pahlawan ini. Saat itu anak ini baru berusia 4 bulan.

Pahlawan Kelas  S no 2 Wijaya membawa anak ini. Dia ingin menjadikan Rodrigues menjadi teman Ridho puteranya.

Tetapi Hak Asuh nya berhasil di menangkan oleh Amanda Ratu Naga Hitam Pahlawan no 3

Amanda Menjadi Ibu Baptis. Sementara Wijaya menjadi Ayah baptisnya.

Dalam perjalanan dia melihat seorang anak berambut hijau dan coklat dengan kedua anting di atas telinganya.

"Apa Aku melihat Zoro destiny?" Tanya Ridho.

"Bukan kah dia seharusnya berada di Dunia Bajak Laut. Ini adalah Dunia Pahlawan dan Monster. Apakah aku terlahir di Dunia yang Sala?" Ridho bertanya tanya.

"Tidak masalah!" dia menggelengkan kepalanya.

"Di Dunia yang kejam ini kekuatan Individu adalah hal utama."

Ridho mendengar seseorang bertanya kepadanya.

"Maaf kawan apakah kamu mengetahui jalan ke Kelas 1 A."

"Hah ini dia seseorang yang buta Arah."

"Ikutlah denganku! Aku juga berada di kelas satu A."

"Perkenalkan Namaku Muhammad Ridho Roby Wijaya."

"Namaku Midoriya Zoro." sahut Zoro.

Mereka memasuki Kelas tersadat 39 Siswa di Kelas A

Mereka-mereka yang memasuki kelas A adalah kekuatan tempur kelas Satu di masa Depan.

Beberapa bahkan menjadi Pahlawan kelas S Seperti Anissa, Ridho,  dan Zoro.

Kelas pun dimulai

Guru Kelas dan Wali murid Shiro Emiya.

Seorang Magician Zaman para Pahlawan Kuno.  Kekuatan yang menggunakan EOD.

Kekuatan yang dimiliki manusia pada Zaman dahulu.

Siapa yang akan menjadi ketua Kelas di Akademi Pahlawan ini." Suara Guru Pahlawan Kelas A Mata tak tertandingi Shiro.

"Guru Bagaimana dengan menggunakan Anissa? " Suara Anak laki-laki berambut hijau berkata.

"Aku! Tidak Tidak Tidak" Anissa Sang Tornado berkata.

"Kamu Saja Midoriya," kata Anissa.

"Anak-anak tenang."

Baik kita akan membuat pengaturan dengan cara pemilihan umum.

"Siapa yang akan mencalonkan diri untuk menjadi Ketua kelas?" kata Shiro Emiya.

Ridho mengangkat tangannya.

Baik sudah ada 4 pertama Ridho ke dua Eka ke tiga Taro Minami dan terakhir Madoka Kurokami.

Seseorang yang akan menjadi ketua Osis di Akademi Pahlawan di masa depan.

Saat ini pemilih Ketua kelas Satu A semakin menarik.

Beberapa Siswa diajari untuk mencoblos Ketua Kelas. Ini adalah pembelajaran cara memilih pemimpin Dunia untuk masa Depan pemimpin Dunia.

Karena Super benua terbentuk sekitar 200 tahun yang lalu.

Sebelumnya Dunia memiliki 7 Benua dan beberapa Pulau sampai Bencana Dashyst mengguncang seluruh Dunia. Ini adalah Bencana Kiamat pada saat itu.

Ĝenos Bumi Meĝa Trust menghancurkan beberapa Pulau. Menenggelamkan lima Benua. Dan Tiga benua testuda bersatu menjadi satu Benua super besar.

Benua ini dinamai Laniakea. Benua Super yang luasnya lima kali Benua Asia.

Saat ini akhirnya Midoriya Zoro sebagai Ketua kelas dan Eka Blazing Hell sebagai wakil.

Anak-anak saat ini Ketua kelas kita telah terpilih.

Selanjutnya kita akan memulai peka jaran Hari ini perkenalkan diri kalian  semua.

"Namaku Shiro Emiya Aku adalah Emiya Shiro  Kelas S no 14  Keahlianku adalah  Magic Craf.

Menduplikasi benda dari benda sekitar.

Contohnya Pulpen ini.

Emiya Shiro memegang Pulpen disebelahnya dan kenja dikan Diploma sama persis.

Kalian akan di ajari kekuatan Khusus kalian di sekolah ini. Dan penerapannya sehari-hari.

Kekuatan kalian anglan fiksata taksu untuk menumpas Kejahatan dan Makhluk-makhluk aneh yang berkeliaran di Benua Laniakea ini.

Pembelajaran kita di kelas telah selesai. Dan Kita akan menentukan kekuatan Super kalian. Kita akan melakukan Uji coba.

Kalian harus melakukan serangkaian Uji coba untuk menentukan kekuatan Super kalian.

"Bagaimama dengan Zoro?" Tanya Ridho

"Aku hanya menggunakan pedangku untuk menebas. Aku tidak tahu kekuatan Super yang Aku miliki.

"Kita akan melakukan Tes dilapangan. "

Lari Lima puluh putaran mengelilingi Akademi.

Akademi dengan luas 15 Ribu Hektar sangat luas karena mencakup 17 ribu orang. Ini seperti sebuah Kota yang disiapkan untuk pembelajaran bagi Siswa. Dan Magang Pahlawan.

Baik Kalian Siap Batas waktu sampai Senja.  Ba'da magrib kalian harus sudah harus disini.

Selamat mencoba.

Sebagian besar dari mereka mulai berlari mengelilingi Akademi.

Hanya Madoka yang masih menunggu di belakang.

Zoro akhirnya keluar dari Koridor Akademi ke Lapangan tempat tes akan dilaksanakan.

"Kemana saja Kamu Zoro? " Bertanya Madoka sambil menggerutu.

"Ikut Aku mengelilingi Akademi, tes Sudah dimulai.

"Huh!" Zoro hanya bisa melongo

Fuah


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C35
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login