Download App
27.27% The Heavenhold Is NOT For Mob! (Indonesia) / Chapter 3: Chapter 1 Part 3: Mbak-Mbak Penginapan

Chapter 3: Chapter 1 Part 3: Mbak-Mbak Penginapan

Hutan Kanterbury. 497 A.H.

"Akhirnya! Hutan Kanterbury!"

Setelah membunuh dua goblin di malam hari dan melakukan sedikit perjalanan di pagi hari sampai siang, Klein pada akhirnya berhasil mencapai pinggiran hutan Kanterbury dengan selamat.

Sekarang dimana penginapan itu?

"Harusnya sih di sekitar sini…"

Atau Klein melakukan kesalahan? Mengingat masih ada lima tahun sebelum para penjajah menyerang Tetis.

Jika begitu, ini akan menjadi lebih sulit, lagipula yang Klein butuhkan adalah mbak-mbak penjaga penginapan itu. Selama dia bisa menemukan wanita(?) itu, dia akan punya kesempatan.

Namun, jika wanita itu tidak ada disini…

Langkah Klein terhenti, saat beberapa goblin datang ke arahnya, mereka tidak jauh berbeda dengan goblin yang Klein bunuh saat di perjalanan. Hanya berbeda di jumlah. Sementara yang sebelumnya ada dua, yang sekarang ada lima.

"Sepertinya cuma ada satu jawaban tentang ini."

Klein menarik pistol dari sarung di pahanya dan menjaga jarak. Ini akan sulit, tapi bukan berarti mustahil karena mereka tidak sepintar itu, jadi satu-satunya jalan yang Klein miliki adalah kabur.

"Makan nih." Ledakan terdengar dari moncong pistol Klein saat peluru menembus dada salah satu goblin.

"Keee!! Manusia!! Goblinn!!!" Goblin itu berteriak keras, saat Klein gagal membunuhnya. Dua goblin mengejarku, sementara dua yang lain melindungi teman mereka.

Itu adalah keberhasilan, karena Klein tidak membunuhnya, itulah yang dia inginkan. Karena Klein bisa kabur dan membunuh dua goblin yang mengejarnya tanpa kesulitan.

Namun kecepatan goblin berlari juga tidak lambat, sementara medan hutan yang menjadi lokasi Klein berada saat ini bisa menjadi kekurangan yang besar.

"Harusnya tidak jauh… dimana sebenarnya tempat itu?!"

Paru-paru dan perut Klein mulai memanas saat dia berlari dengan cepat tanpa berhenti, kaki rasanya hampir copot. Klein berlari dan terus berlari melewati medan yang tidak rata di antara pepohonan.

Sepertinya, Klein tidak akan menemukan tempat itu hari ini dan harus berkemah di tengah hutan.

"—Lupakan, aku menemukannya."

Atap dari bangunan itu terlihat jelas dari tempat Klein saat ini. Melihat hal ini, seharusnya menjadi bukti bahwa penginapan Loraine tidak begitu jauh. Dia berhenti, dan menodongkan pistol di tangannya ke arah dua goblin yang masih mengejar. Sama seperti dia, mereka kelelahan.

Tanpa ragu-ragu, Klein menembak kepala keduanya, membunuh mereka seketika itu juga.

Klein membuat lubah yang tidak sangat besar, tapi tidak kecil dan mengubur dua goblin itu disana.

"Oh, ada seorang pemburu." Itu dikatakan oleh seorang wanita muda yang memiliki rambut cokelat seleher yang dihiasi oleh pita merah di belakang kepalanya, yang tiba-tiba muncul dari belakang Klein.

Itu Loraine! Dia membawa keranjang yang dibuat dari anyaman yang berisi beberapa benda seperti jamur dan tanaman.

"Halo." Klein berbalik menyapanya.

"Hmm… apakah kamu benar-benar yakin ingin berbicara? Kamu kelihatan kelelahan sekarang."

Dia benar. Klein benar-benar kelelahan dan ingin berbaring di suatu tempat, dia sudah berlari jauh dan keringat kelelahan mengucur di seluruh tubuhnya.

Mengingat tujuan Klein adalah penginapan, dia seharusnya bisa menyewa kamar disana untuk istirahat sementara waktu.

"Kamu benar, kalau begitu, senang bertemu denganmu, Nona."

Klein lanjut bergerak menuju bangunan yang merupakan penginapan milik wanita yang dia temui sebelumnya– Loraine. Seperti yang Klein khawatirkan, dengan kelelahan sebanyak ini, dia tidak akan bisa bertarung dengan maksimal jika harus berkonfrontasi dengan makhluk manapun.

Walaupun sepertinya kekhawatiran Klein tidak terlalu berarti, karena tidak ada yang terjadi bahkan setelah mencapai pintu penginapan yang kelihatan mencurigakan ini.

'…Apakah ini benar-benar penginapan Loraine?'

"Ya ampun, kita bertemu lagi. Sungguh sebuah kebetulan."

Itu Loraine. Dia tiba-tiba saja muncul di arah yang berlawanan dari Klein. Yang berarti dia muncul dari semak yang ada di depannya, membawa keranjang seperti yang dia lihat sebelumnya.

Benar-benar sebuah "kebetulan" yang "tidak" terduga. Tapi itu bukan masalah besar untuk Klein dengan ras Loraine yang bahkan tidak diketahui.

"Aku ingin menyewa kamar di penginapan ini untuk beristirahat."

"Baiklah. Masuklah." Dia menoleh ke arah Klein, sebelum dialihkan ke pintu.

"Terima kasih."

Dengan senyuman yang ramah(?), dia memandu pemuda itu masuk ke dalam. "Aku Loraine, pemilik penginapan ini."

"Namaku Klein, senang bertemu denganmu Loraine."

Ruangan di dalam penginapan itu sendiri kelihatan hangat dan nyaman… walaupun Klein sendiri tahu apa yang ada di balik kehangatan ini. Membicarakan soal kehangatan penginapan Loraine, Klein teringat akan sesuatu.

'Ngomong-ngomong, seharusnya ada para makhluk-makhluk yang sangat kecil yang tinggal di tempat ini. Seingatku mereka memanggil Loraine– 'Lo-men' kan? Atau bukan?'

—Gnome makhluk sangat kecil yang hidup di penginapan Loraine. Mereka menyembah Loraine seperti dia adalah dewa mereka. Mereka menjinakkan serangga bom sebagai tunggangan untuk terbang melalui meja ke meja lainnya.

"Apakah kamu mau makan dulu atau ke kamarmu dulu?"

Klein memandang Loraine yang menanyainya, "Aku mau menaruh barang-barangku dulu dan setelah itu aku akan makan."

"Kalau begitu aku akan menyiapkan makananmu diatas meja sementara kamu meletakkan barang-barangmu."

Klein mengangguk kepadanya dia ke kamar yang sudah disewa, lalu meletakkan ranselnya ke atas meja. Namun bukan hanya ransel, Klein juga membawa beberapa botol kaca kecil berisi ramuan penyembuhan, untuk jaga-jaga saja. Sebelum kembali ke ruang utama penginapan Loraine.

Loraine sudah tidak ada, sementara ada beberapa makanan yang sudah Klein pesan sebelumnya kepadanya. Mungkin dia pergi keluar untuk melakukan sesuatu? Entahlah, lagipula dia bukan wanita biasa yang bisa kau temukan di manapun.

Ngomong-ngomong, seperti yang Klein ingat, jangan pernah melihat ke atas langit-langit penginapan Loraine ketika kau sedang makan.

—Karena itu akan menghilangkan nafsu makanmu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login