Pada akhirnya, Alexander menandatangani surat untuk pemindahan saham di depan semua orang.
5% dari sahamnya dipindahkan ke Jeanne begitu saja.
Sekarang, Jeanne malah telah menjadi pemegang saham utama dari Perusahaan Lawrence.
Alexander sangat tidak senang.
Dia menekan amarahnya dan tampak sangat mudah tersinggung.
Jeanne menerima surat pemindahan dan tersenyum. Pada saat ini, dia melihat Joshua.
Joshua takut pada Jeanne.
Jeanne tidak seperti ini di masa lalu.
Sejauh yang diingat Joshua, Jeanne adalah orang yang memiliki pendapatnya sendiri tetapi tidak begitu berkuasa. Dia tidak bisa membuatnya gemetar hanya dengan sekali pandang.
Joshua menggertakkan giginya.
Dia terus berlutut di tanah dan menatap Jeanne dengan tajam.
Bagaikan terlepas, dia tidak akan gentar oleh wanita ini.
Dia telah menyinggung begitu banyak orang. Suatu hari, dia akan mati tanpa tempat pemakaman.
Dia pasti akan melihat akhirnya dia.