Tanpa menyadari semuanya ini, Abigail datang ke rumah sakit. Dia menjalani pemeriksaan menyeluruh, yang memakan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan. Laporan EKG-nya normal. Tekanan darahnya juga berada dalam batas normal. Dia merasa lega mengetahui ini.
Dokter kardiolog merujuknya ke seorang dokter kandungan. Rasa lega yang baru saja dia rasakan berubah menjadi kecemasan. Dia mengingat rasa sakit di perutnya setelah berhubungan seks malam sebelumnya dan menjadi khawatir, takut ada yang salah dengan dirinya.
Beberapa hal melintas di benaknya saat dia menunggu giliran untuk bertemu dokter. Dia semakin gelisah seiring berjalannya waktu. Gilirannya akhirnya tiba, dan dia masuk ke kabin.
Senyuman dokter wanita itu hangat sekaligus profesional saat menyambut Abigail.
Abigail merasakan berbagai emosi saat dia duduk di depan dokter, laporannya sudah ada di meja. Hatinya berdebar kencang di dadanya saat dia menunggu kata-kata dokter.