Chapter 142: Menunggu

"Aku sangat minta maaf, Scarlett!" Cruz tidak melihatnya sebagai bosnya tetapi sebagai sahabatnya kali ini. Dia merasa menyesal karena kehilangan yang dialaminya.

"Terima kasih, Cruz!" Scarlett tersenyum, tetapi senyumnya sama sekali tidak mencapai matanya. 

Jika ditanya, apakah dia merasa menyesal karena Nicole dan kematian Lauren? Dia akan menjawab, tidak! Karena dia hanya merasa kehilangan untuk kematian Nicole. Adapun Lauren, bahkan tidak ada sejengkal pun ruang di hatinya untuk wanita jahat itu dan tidak merasa bersalah telah membunuhnya. Wanita menyedihkan itu pantas mendapat neraka!

"Baiklah, aku akan bekerja sekarang. Kamu tidak perlu repot-repot menyiapkan makan siang untukku karena aku berencana menyelesaikan pekerjaanku hari ini!" katanya,

"Bos, kamu tidak perlu terburu-buru. Batas waktunya bukan hari ini tapi lusa. Dan, tolong, jangan melewatkan makan siangmu lagi, atau Bibi Lana akan menghantuiku!" kata Cruz dengan cemas.