Chapter 46: Marah

Tidak berapa lama setelah itu mereka sampai di lobi. 

Namun, sebelum Scarlett bertanya ke meja depan tentang paketnya, matanya tiba-tiba jatuh pada pria yang santai bersandar di samping Maybach hitam yang diparkir di depan pintu utama.

Segera langkah Scarlett berhenti, dan tubuhnya membeku.

Untuk sesaat, dia menatap pria tersebut dalam kaget. Meskipun pria itu memakai kacamata hitam, dia langsung tahu bahwa pria itu adalah Rex Morrison. Seharusnya pria itu berada ribuan mil dari kota ini. Kenapa dia tiba-tiba muncul di sini?

Berbagai pertanyaan sekarang memenuhi pikirannya.

Mengapa dia datang? Mengapa dia datang tanpa pemberitahuan? Mengapa sekarang? Sial! Mengapa pria ini muncul di saat yang salah?

Scarlett ingat hari ini bukan hari ulang tahunnya. Tetapi mengapa dia muncul di hadapannya?

'Ini pasti halusinasiku, kan!?' Scarlett mencoba menutup matanya. Mungkin ketika dia membukanya, sosok itu telah menghilang.