Chapter 152: Sugar plum - Kapas Gula

Jika Jeslyn melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan pada Vera, pria itu pasti sudah lupa bahwa dia pernah hidup di bumi.

"Aku ingin naik piggyback, kakiku pegal." Jeslyn hanya ingin mencoba. Dia pikir dia lebih suka menggendongnya gaya pengantin daripada menundukkan diri di depannya. Namun, yang mengejutkan, dia berhenti berjalan dan turun agar Jeslyn bisa naik ke punggungnya.

Ini terlalu realistis tidak realistis! Dia tidak bisa percaya bahwa Maverick dari semua orang bisa menjadi sebegitu manis pada wanitanya. Jeslyn bahagia, sangat bahagia sehingga kegembiraannya menjalar pada Maverick dan membuatnya melupakan kekhawatirannya untuk sementara waktu.

"Sugar plum, aku akan sangat bahagia memiliki bayi kita, tapi tidak sekarang," dia mencium kepalanya.

Maverick terperangah sejenak. Bukan karena apa yang dia katakan, tetapi karena panggilan yang dia gunakan – sugar plum. Rossa Kecil dulu memanggilnya begitu karena dia memberinya banyak sugar plum saat di pulau itu.