Download App

Chapter 5: Bertemu di warung kopi.

side story of arya

di malam hari .

setelah makan malam bersama ibu nya..

Arya duduk di depan teras rumah dan sedang menonton video di ponselnya. dia nonton rilisan terbaru Tasya citrana yg berjudul (sisa rasa- mahalini cover by Tasya citrana).

dia menonton nya sampai habis. dia melihat viewer nya tidak banyak seperti sebelumnya. namun dia pikir kali ini video terbaru nya saat ini jumlah viewers dan like nya hanya lambat atau tidak berkembang cepat seperti sebelumnya..

namun Arya tetap memberikan like dan komen nya..

BUKAN BERARTI LAGU ASLI NYA JELEK ATAU APAPUN YA.. hanya saja dari kasus suara Tasya saat ini terlalu memaksakan suara nya ke level nada lagu itu..

setelah itu Arya membuka aplikasi Instagram.

dia pemilik akun yaar1112. dia mengirim pesan DM ke Tasya citrana lalu memberikan dukungan dan semangat ke citrana. dia tidak bisa memuji berlebihan ke idola nya seperti sebelumnya namun dia tetap menyemangati idola nya lewat DM. dia mendapatkan balasan dari Tasya citrana..

Arya tersenyum dan senang dapat balasan dari idola nya.. dia memberikan pendapatnya dan menyemangati.

setelah itu tidak ada balasan dari citrana. dan chat dari DM pun berakhir..

side story of Tasya.

setelah pulang sekolah. Tasya berdiri lagi di depan gerbang. kali ini dia membuka ponsel nya dan membuka kontak nomor telepon. dia memilih nomor kontak Arya dan mau menghubungi nya. namun..

datang seorang cowok berpakaian SMA menggunakan helm full face dan motor aerox tiba-tiba berhenti di depan Tasya.

dia membuka helm nya dan ternyata dia adalah Rafael.

"Tasya.. sini pulang ikut aku." Rafael mengajak Tasya.

" gak usah Rafael. saya naik ojol aja.." Tasya menolak Rafael.

" gak papa.. ikut aja. lumayan kamu gak ngabisin jajan mu buat ojol doang. " kata Rafael agak sedikit memaksa.

Tasya bingung mau pakai alasan apalagi buat menolak Rafael.

" nih helm kamu pakai.. " Rafael memberikan helm dia bawa. ternyata dia sudah menyiapkan buat Tasya..

"terimakasih." Tasya terpaksa menerima dan naik ke motor nya..

disaat sedang dalam perjalanan. Tasya sedang di bonceng oleh Rafael.

"Tasya kita ke cafe yuk sebentar" Rafael mengajak.

"apa?. gak usah.. Tasya mau pulang aja" kata Tasya menolak ajakan.

" jangan gitu.. biar aku yg traktir kamu.. kita di sana gak lama kok.. " kata Rafael.

"iyaa deh iyaa.. jgn lama yaa" kata Tasya yg setuju terpaksa. dia sebenarnya mau cepat pulang namun mau gak mau dia harus ikut Rafael.

setiba di depan cafe. nama caffe itu adalah "café délicieux". Tasya pun turun di motor duluan dan melepas helm nya.

ketika Tasya melihat dari seberang jalan.

dia melihat ojol yg dia kenal yaitu Arya menggunak motor beats biru nya yg sedang berhenti di depan warung kopi yg tepat berseberangan sama cafe yg sedang di kunjungi Tasya dan Rafael.

Arya turun dari motor dan menaruh helm nya di kaca spion lalu masuk warung kopi tersebut.

"benter bentar!. kita ke warung seberang aja.. " Tasya menunjuk tangan ke arah warung tersebut.

"disana? serius kamu?" Rafael heran.

" ikut gak? kalau nggak biar aja aku sendirian ke sana?" kata Tasya.

Rafael melihat di seberang sana. bagi dia,warung itu terlihat kumuh.. dia biasanya nongkrong di cafe. sudah ciri khas anak-anak remaja SMA kesana. namun kali ini dia heran cewek cantik seperti Tasya justru memilih warung di sana.

"iyaa sudah.. yuk kesana" Rafael pun terpaksa ikut Tasya.

setiba mereka berdua masuk di warung kopi dan duduk di sana.. di dalam warung ada juga pelanggan lain 3 orang cowok SMA yg sedang nongkrong.mereka melihat ke arah Tasya dan Rafael duduk di meja ujung.

" ehh bro liat tuh.. bukan nya mereka itu anak SMA 1?" cowok 1.

" wah gila bro si cewek itu cakep banget, asli bening.. " cowok 2.

"iyaa sih..coba liat tuh cowok nya ganteng gitu.. wajar sih mereka pacaran.." cowok 3.

"tapi mereka kok nongkrong di sini?. bukan nya ke cafe seberang sana ya?" cowok 2.

"mana gue tau.. kenapa lu gak nanya mereka ndiri? " cowok 1.

" wooiii.. cuk. liat turet ! malah asik ngobrol " teriak cowok 3.

"wuanjir.. elu sih gak becus jaga!!!" cowok2.

dari tadi Tasya dan rafael mendengar kan apa yg mereka bertiga bicarakan. namu mereka memilih diam.

lalu datang ibu penjaga warung..

"mau pesan apa mbak?" tanya ibu warung.

"saya pesan es teh susu aja Bu.. " kata Tasya.

"ada mbak. kalau mas nya pesan apa?"tanya ibu ke Rafael.

"saya kopi susu Bu." Rafael.

"tunggu sebentar ya lagi di buatkan" kata ibu.

"mau pesan makan nya juga kah mbak mas?" tanya ibu lagi.

Tasya dan Rafael pun menolak dan berkata "gak buk. nanti aj kalau makan nya".

Tasya sedang melihat-lihat sekitar warung. tidak ada kelihatan Arya..

" ada apa Tasya?" tanya Rafael dari tadi memperhatikan tingkah laku Tasya seperti orang mencari sesuatu.

" eeh.. nggak papa kok" kata Tasya yg menggeleng kan kepala.

" kamu pernah kesini? " tanya Rafael.

"gak pernah. kamu pasti gak pernah juga. " kata Tasya.

" iya sih. karena aku biasa nya ke cafe seberang. baru ini aku kesini.." kata Rafael.

beberapa menit kemudian ada seseorang membawa nampan di atas nya dua gelas minuman yg mereka pesan.

Tasya pun langsung mengenali mas itu..

" permisi ini minuman nya. " kata Arya

" mas nya pesan kopi susu?" Arya bertanya ke Rafael. Lalu Rafael mengiyakan dan menaruh cangkir kopi susu di depan nya.

setelah itu mata Arya dan mata Tasya pun saling bertatapan. Arya langsung mengenali gadis ini.

"ini es teh nya mbak" kata Arya sambil meletakkan gelas nya ke hadapan Tasya.

ketika Arya mau pergi meninggalkan mereka berdua.

Tasya langsung berdiri dari tempat dia duduk.

"anu mas.. video terbaru nya tadi malam gimana menurut mas?" Tasya memanggil Arya sambil berdiri lalu bertanya.

Rafael terkaget sama tingkah laku Tasya dari tempat duduk nya. sama hal nya Arya juga kaget sambil berdiri.

"oohh yg itu yaa. seperti biasa suara nya tetap bagus. " kata Arya sambil tersenyum.

"kalau menurut mas nya gimana pendapat mas?" Tasya agak bingung mau menanyakan ke Arya. " gini mas.. kan viewer nya semalam lambat naik nya gitu.. " Tasya agak terbata-bata saat berbicara.

"uumm benar juga ya.. tapi itu tidak masalah. saya hanya pendengar baik dia saja. dan selalu memberikan dukungan kepada nya.. "kata Arya..

Rafael bingung apa yg mereka berdua bahas sambil berdiri..

Arya mau balik badan lagi. dia tidak ingin mengganggu mereka berdua lebih lama lagi. namun..

"anu mas.. mas nya sering mengirim pesan?" Tanpa pikir panjang Tasya langsung bertanya. dia teringat bahwa orang ini sama yaar1112 itu adalah orang yg sama..

Arya pun terdiam dan heran. kenapa gadis ini bertanya tentang hal itu..

" iyaa terkadang saya kirim DM ke dia.." kata Arya.

mata Tasya terbuka lebar dan berbinar.

Tasya merasa bahwa orang ini benar-benar yaar1112.

" mbak nya juga kirim DM ke dia yaa? " Arya balik tanya ke dia.

" aah iyaa.. saya juga hehe" kata Tasya yg bertingkah aneh.

Arya melihat ke arah Rafael yg sedang melihat meja dgn tatapan gak enak..

" saya mau balik dulu. maaf mengganggu" Arya bergegas balik.

"iyaa gak papa mas " Tasya pun tetap memandang Arya yg berbalik badan dan tersenyum..

"apa yg di bahas tadi?.. " tanya Rafael.

"oohh kita bahas soal Tasya citrana.. " kata Tasya.

" emang kamu kenal sama orang itu?" Rafael bertanya sambil menatap Arya yang sedang di dapur warung sambil memainkan hape.

" iyaa kenal. waktu Tasya ikut ojol sama dia.. kita pernah bahas soal Tasya citrana... " kata Tasya.

"oohh gitu.. oiya aku baru ingat. anak-anak sering bahas kalau Tasya citrana mirip kamu Tasya." kata tasya.

"emang mirip dari mana nya. muka nya aja gak keliatan " kata Tasya.

" gak tau yaa. soal nya aku dua kali nonton Chanel dia Karna penasaran dari apa yg teman bicara kan.. kata mereka sih suara nya mirip sama suara kamu.. "kata Rafael.

"suara?.. dari mana nya?. aku aja gak bisa nyanyi. ada - ada aja kamu nih.. " kata tasya ngeles..

" aku kira itu beneran kamu.. sayang nya yaa.

seandai nya kamu beneran penyanyi.. aku senang banget jadi nya " kata Rafael.

Tasya pun tersenyum dari perkataan Rafael tapi dia memilih diam.

setelah selesai minum. mereka berdua mau pergi dan pulang..

sebelum pulang mereka mau membayar dan di traktir oleh Rafael.

"Bu ini bayaran nya" kata Rafael memberikan uang 100 ribu ke ibu nya.

tasya diam dan berdiri di samping Rafael. dia memperhatikan Arya yg sedang menghitung uang penghasilan dari warung nya sambil mendengarkan musik video. Tasya melihat jelas bahwa Arya sedang memutar video nya semalam di YouTube.. Tasya makin ntah mengapa menjadi sangat senang dan tersenyum ketika melihat Arya..

Tasya sangat ingin mengobrol lebih lama bersama arya, untuk membahas karya nya lagi. namun dia tidak enak karena ada Rafael..

"ini kembalian nya mas. terimakasih..." ibu penjaga warung itu memberi uang pecahan ke Rafael.

lalu Tasya dan Rafael pun pergi meninggalkan warung dan pulang..

author :

wahai para pembaca yang beriman. di mohon kan kalian memberikan dukungan kepada author dengan menambahkan daftar buku kalian dan menjadi kan cerita saya sebagai favorit kalian..

maka kalian akan mendapatkan lanjutan dari cerita ini. .


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login