Download App

Chapter 4: pendapat dari penggemar setia.

di pagi hari ini keluarga Tasya makan bersama. di hadiri oleh nenek(asnah), ayah(Rahmad), ibu (Ratih), dan juga kakak laki-laki (agung).

di saat sambil makan mereka pun mengobrol.

"kemarin kamu pulang ikut siapa Tasya?" Ayah bertanya.

" naik ojol pah.." kata Tasya.

"lohh.. katanya kamu mau naik taxi kemarin?" ayah.

" iyaa sih tapi kemarin hari nya gak panas pah. lagian naik ojol aja biar cepat di rumah" Tasya.

" kamu naik ojol yg mana nak?, bukan yg si pendiam itu kan? dia itu bahaya orang nya!. hati-hati kalau ketemu sama dia." kata nenek nya yg masih kesal sama Arya.

"kemarin Tasya ikut sama dia kok nek. tapi dia baik aja kok orang nya" Tasya.

"eehh kamu.. asal kamu tau yaa. jaman sekarang banyak cowok kelihatan baik! padahal sifat nya busuk banget.. " nenek nya panas ketika mendengar Tasya akan hal itu.

"beneran nek. bukti nya Tasya baik-baik aja sekarang.. " Tasya menyela perkataan nenek.

'' kamu ini kalau orang tua lagi ngomong itu dengarin!. kamu itu masih muda, masih terlalu polos kamu menilai orang!" nenek nya mengomelin Tasya.

" maka nya cari cowok itu kayak kakak aja. nanti kalau kamu sudah dapat pdkt'an konsultasi dulu sama kakak mu ini." kata agung berbicara dengan wajah sombong.

" idiih.. Kakak tu playboy.. mana mungkin Tasya pacaran kyk kakak!" Tasya

"kamu ini kalau kakak ngomong itu dengarin.. udah bau kencur masih aja nyolot" kata agung.

"alah.. Tasya gak percaya sama kakak. Tasya tau kakak itu banyak simpanan" Tasya bicara agak ngegas.

" ehh kamu ini mulai ngajak ribut yaa.. awas yaa nanti ku ambil es krim mu di kulkas!" agung.

" mahh itu kak agung mulai jahil lagi. kemarin es krim yg Tasya simpan dia ambil terus.. " Tasya mengadu ke ibu nya dengan nada manja..

mereka adik-kakak pun ribut..

"heeyy kalian.! ini lagi makan. malah ribut..!. agung juga jgn ganggu adik mu Napa!?" ibu berteriak dan memarahi agung..

" wleee wlleee wleeeee wleee... wleee" Tasya menjulur kan Lidah nya dan mengolok agung.

"awas lu.. " kata agung.

" papah saat ini masih sibuk. nanti papah cari kan sopir pribadi buat antar kamu sekolah yaa." kata ayah nya.

"nak nanti kalau kamu pesan ojol lagi. jgn sama dia. cari yg lain aja!" kata nenek nya.

" iyaa... iyaa... nek.. " kata Tasya.

setelah selesai makan Tasya ikut bersama ayah nya berangkat sekolah.

sedang kan agung baru mau mandi karna dia juga berkerja namun kali ini dia mau keluar kota lagi.. jarang sekali agung pulang kerumah dan makan bersama keluarga nya kecuali lagi cuti.

Sekolah.

setelah jam pelajaran selesai dan waktu nya istirahat, baru saja kelas bubar.

Tasya duduk dan melamun..

" heey jgn melamun!. nanti kesurupan." seseorang menepuk pundak Tasya dari belakang.

Tasya menengok kebelakang terlihat cowok tinggi, ganteng , dan putih mulus.

"eh Rafael.. nggak kok. Tasya hanya memikirkan sesuatu aja.. " Tasya menyebut nama cogan itu.

"iyaa kah? aku kira kamu melamun karena sakit tadi.. kamu gak papa kan?" kata Rafael.

" aah ehh.. nggak papa kok hehehe.. " tasya melihat di belakang Rafael. ada dua teman nya yg saling mengejek Tasya dari kejauhan yaitu Yana dan Rani.

" anu.. saya mau kekantin dulu yaa.. bye.. " Tasya langsung berdiri dan bergegas meninggalkan Rafael, mendatangi Yana dan Rani.. Rafael pun terdiam di saat Tasya meninggalkan nya.

di saat makan bersama di kantin.

" sayang banget yaa ngobrol sama Rafael gak di lamain. yaa kan Rani?" Yana.

" iyaa tuh padahal dia itu cogan di sekolah loh. dia itu perhatian.. ,pinter.., ganteng, baik, rajin belajar, ganteng, jago olahraga, sopan, baik, ganteng.. " Rani.

"ehh jelek. elu tuh ngomong ganteng nya sekali aja! jgn sampai tiga kali!" Yana ngomel ke Rani.

" gak ah.. Tasya males jadi pusat perhatian karena dekatin dia.. kan banyak suka sama dia" kata Tasya.

"iyaa sih.. tapi kita sering liat kalau dia itu cuma perhatian sama kamu deh Tasya." ucap Rani.

" gak ah. Tasya malah pacaran sama anak satu sekolah.. ribet " kata Tasya.

" yaaudah kalau gitu kasih Rafael ke aku aja yaa.. aku jamin Rafael bakal nyaman sama aku hihihi.. " Yana ketawa cekikikan Karna khayalan nya.

" ehh.. Mak lampir. jgn ngayal lu.. ngaca dong ngaca.. " Rani ngomelin Yana.

" biarin.. kalau beneran gimana?" kata Yana.

"bangunn weii.. bangun.. nunggu kiamat datang baru khayalan kamu jadi kenyataan... " Rani.

"ngajak ribut nih.. si binal.. " Yana.

"ayoo sini. maju Lo.. " Rani. merek berdua pun berantem dan saling cubit pipi mereka.

Tasya pun tertawa melihat tingkah laku mereka yg lawak..

ketika jam pulang sekolah. seperti biasa Tasya menunggu di depan gerbang sekolah sendirian. karena Yana dan Rani pulang duluan..

Tasya pun kembali memesan ojol. dia berharap yg datang itu adalah ojol yg kemarin. agar Tasya bisa membahas tentang Chanel YouTube dan karya nya lagi..

setelah beberapa lama menunggu. datang ojol lalu berhenti di depan Tasya..namun dihadapan nya bukanlah mas ojol yg kemarin. melainkan orang lain.. mas ojol yg satu ini memakai jaket dan helm yg sama seperti ojol lainnya. namun dia memakai celana Levis yg compang camping dan memakai sandal jepit.

Tasya pun terpaksa naik dan ikut bersamanya.

disaat perjalanan Tasya memikirkan kenapa dia tidak menanyakan nama mas ojol kemarin dan meminta nomor nya agar dia di jemput lagi seperti kemarin.

mas ojol yg satu ini dia agak laju jalan nya..

"anu mbak.. mbak nya di sekolah kelas berapa." mas ojol ini berbicara sambil teriak karena di saat perjalanan.

" kelas 3 mas " kata Tasya.

"oohh iyaa.. bentar lagi lulus yaa. oiyaa mbak nama saya Bowo.. kalau mbak nya siapa nama nya?" kata Bowo.

" haaahh apa mas? gak dengar." Tasya berpura-pura gak dengar. Karena malas ngobrol sama ojol yg satu ini.

" mbak sapa nama nya?" teriak Bowo lagi.

" gak dengar mas. nanti aja.. fokus di jalan aja dulu!" teriak Tasya karena sedikit jengkel.

setiba sampai di depan rumah. Tasya turun dari motor Bowo..

" ini mas uang nya.. " Tasya.

" iya mbak terimakasih banyak.. " kata Bowo

"oiyaa mas. mau tanya.." Tasya teringat sesuatu.

" iyaa mbak? nanya nama saya kah? nama saya Bow.." Bowo baru mau menjawab dan menyebut nama nya langsung di potong oleh Tasya.

"bukann! bukan itu yg mau saya tanya kan!...

mas tau gak salah 1 ojol. dia orangnya nya pendiam dan gak terlalu sering bicara sama orang gitu?" Tasya bertanya tentang seorang ojol kemarin.

"oohh kalau itu saya tau orang nya mbak. banyak costumer komplen sama dia mbak.. kenapa emang nya?" tanya Bowo.

" anu mas.. siapa nama nya ya mas?" Tasya berbicara dgn suara pelan.

" oohh itu namanya Arya mbak.. kalau saya nama nya bow.~" baru mau sebut nama di potong lagi oleh Tasya.

" mas nya ada nomor hp dia gak supaya di hubungi? " kata Tasya.

" yaa ada sih. tapi dari pada itu mending sama saya aja mbak. saya itu cepat respon nya. sebelum mbak panggil saya tuh langsung tiba di depan sekolah demi jemput mbak nya.. " Bowo.

"anuh.. bukan gitu mas. soal nya nenek mau ketemu sama dia ada urusan" Tasya berbohong ke Bowo.

"yaa udah deh kalau gitu.." Bowo pun langsung down semangat nya dan terpaksa memberikan nomor hape mas ojol kemarin.

setelah memberikan nomor hape Arya.

"mbak catat nomor saya juga dong. 08~" seperti tadi Bowo baru menyebut kan nomor nya di potong lagi oleh Tasya.

" eh nenek.. dari mana? " Tasya menyapa nenek nya baru tiba berjalan kaki.

" nenek habis dari warung mbok Nita.. kamu habis naik ojol lagi?" nenek nya pun melihat penampilan Bowo dari atas ke bawah. dia melihat celana jeans compang camping nya membuat nenek nya sini melihat nya.

" kamu ini tasya.lagi-lagi ketemu sama ojek yg gak beres lagi.. " kata nenek nya.

"heeyy kamu ngapain lama-lama di sini. kembali sana.. banyak kerjaan mu sendiri. jgn dekat-dekat sama cucu saya!" nenek nya mengusir Bowo.

"hehee iyaa nek. maaf saya pamit pergi dulu" Bowo pun cengengesan dan langsung pergi .

"kamu ini ngapain lama-lama ngobrol sama orang tadi. makin gak jelas aja ojol yg kamu temuin!. " kata nenek nya.

" gak kok nek.. gak ada apa-apa.. yuk masuk. Tasya mau mandi dulu" Tasya bergegas mau masuk kerumah untuk menghindari Omelan nenek nya..

dan mereka pun masuk ke rumah..

sore hari. di dalam kamar nya..

Tasya sedang bermain gitar dan bernyanyi di hadapan kamera ponsel yg nyantol di holder panjang.. ketika dia bernyanyi namun dia melukakan kesalahan sehingga ritme nada dari petikan gitar nya tidak sesuai.

"ciikhh.. salah lagi!. " Tasya jengkel karena dia sudah beberapa kali melakukan kesalahan sehingga dia harus mengambil rekam ulang.

dia harus membuat video nya tanpa ada kesalahan sekali pun. agar viewer tidak kecewa sama hasil karya nya..

beberapa lama kemudian hampir 1 jam lebih setelah beberapakali melakukan rekam ulang.

dia pun lalu mengedit video nya dan beberapa saat kemudian dia meng-upload nya.

lalu Tasya merasa capek dan istirahat.. dia berharap kali ini mendapat kan viewer dan subscriber lebih banyak..

saat malam hari.. Tasya kembali membuka ponsel lalu buka aplikasi YouTube.

dia melihat grafik dari video nya. namun sayang nya. kali ini viewer videonya sedikit meningkat di bandingkan seperti video sebelumnya. dan komentar di sana pun tidak banyak seperti sebelumnya.. banyak dari mereka yg komen yaitu request lagu masing-masing..

dia memikirkan cover lagu yg akan dia nyanyikan lagi sesuai banyak dari permintaan para viewers nya.

setelah itu dia membuka Instagram. dia melihat upload video trailer nya sendiri.. banyak komen dari followers.. namun tidak banyak tuai pujian. Tasya agak merasa down.. di DM pun tidak banyak yg mengirim pesan ke dia. seperti biasa ada 1 follower yg bernama yaar1112 mengirim pesan. orang ini selalu mengirim pesan di DM Tasya setelah rilisan video nya..

" terimakasih atas upload terbaru video kali ini. saya merasa senang.. semoga kedepan karya anda terus lebih meningkat. saya tetap mendukung karya anda tetap semangat🙏🔥🔥" Tasya menyadari dari pesan orang ini. arti dari video ini adalah dia tidak mendengarkan atau menonton video ini berulang-ulang sampai tertidur seperti sebelumnya. jadi video 1 ini hasil nya tidak seperti sebelumnya itulah tanggapan Tasya dari penilaian orang ini.

"terimakasih sudah menonton video terbaru saya. silahkan memberikan kritik dan saran lewat DM ini" Tasya membalas pesan ke orang ini.

"mohon maaf saya hanya pendengar dan penonton biasa. saya tidak berhak untuk mengkritik karya anda.. saya hanya bisa menonton dan mendengarkan suara anda.. "

Tasya pun mulai kembali naik mood nya dan tersenyum..

"apa yang anda sukai dari karya saya?" tanya Tasya dari pesan DM.

Tasya melihat sebuah tulisan //yaar1112 sedang menulis.....//.

dia menunggu agak sedikit lama.

lalu pesan pun tiba.

"suara anda.. " balas DM orang itu. lalu di lanjut dengan pesan lagi " saya menyukai nya 😄" orang itu memberi pesan lagi dan memberi emot lagi ke dia.

"alah? kok Tasya merasa ada yg mirip sama orang ini?.. tapi dimana ya?. kapan yaa.... "

Tasya pun terkejut. dia merasa ada seseorang yg sangat mirip ketika berkomunikasi bersama nya.. namun dia tidak bisa mengingat nya.

"udaah ah.. paling besok bakalan ingat lagi".

untuk sementara dia melupakan orang yg familiar itu..

author:

halaooo para pembaca. terimakasih sudah membaca karya saya..

dari yg saya lihat karya saya di lihat 49orang. saya tetap bersyukur akan hal itu. karena saya akan selalu update cerita selanjutnya.

ayoo buat kalian yg sudah membaca tolong di bagikan, komen dan sukai karya saya. agar saya bisa lebih semangat untuk update cerita nya..


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login