Download App
47.05% Basketball Couple / Chapter 8: PELUKAN PERTAMA

Chapter 8: PELUKAN PERTAMA

"Ok anak-anak sebelum kita memulai olahraga, sekarang kita akan pemanasan dulu, supaya otot-otot tidak mudah cidera" Ucap guru olahraga.

"Baik Pak" Jawab murid-murid.

"galang, maju kamu untuk memimpin teman mu melakukan pemanasan" Perintah guru olahraga pada galang.

"Baik Pak".

Galang pun maju ke depan, dan menghadap ke arah temen-temen untuk memimpin pemanasan, mulai dari kepala sampai ke kaki, pemanasan pun di lakukan selama hitungan sepuluh.

Setelah nya mereka melakukan pemanasan, mereka pun berlari mengelilingi lapangan sebanyak lima kali, begitu pun guru olahraga nya mengitu di barisan paling belakang.

Serasa sudah lima kali putaran mereka pun istirahat sejenak, lalu akan di lanjutkan, jika rasa cape nya mulai reda.

"Ok anak-anak, karna hari ini guru ada rapat,kemungkinan sampai jam kalian pulang, jadi kalian olahraga sendiri, terserah mau main bola atau apa, yang penting pada saatnya jam pulang sudah selesai kalian baru boleh selesai" Ucap guru olahraga menjelaskan.

"Baik Pak" Jawab murid serempak.

Guru olahraga pun meninggal kan lapangan untuk ke ruang kantor yang kemungkinan rapat akan di mulai.

Para murid yang tadi pun berpencar, ada yang main bulu tangkis, main bola dan semacamnya, ada juga yang tidak olahraga mungkin karna malas.

"Mit, kita ngapain nih" Tanya rena.

"Gak tau juga ya"

"Yudh lah duduk dulu di sono yuk, abis itu kita ke kantin" Ajak rena menunjuk tempat duduk yang biasa di gunakan untuk menonton orang yang main basket.

"Yok" Jawab mita.

Mereka berdua pun berjalan arah yang di tuju, galang dan teman-temannya sudah sepakat, mumpung guru pada rapat, waktunya galang main basket sekalian untuk latihan.

Galang dan teman-temannya sudah mengganti seragam jersey pun, kembali menuju lapangan basket.

"Lang gwa beli minum dulu yah, biar nanti kalo pada istirahat gak usah cape-cape buat ke kantin" Ucap salah satu temen kelasnya.

"Yudh gih gece" Jawab galang.

"Ok siap lang"

Di arah tempat mita berada, rena melihat kawanan galang yang memakai seragam jersey, mungkin mereka mau main basket, pikirnya rena.

"Mit, lihat deh itu galang sama temenya kan" Ucap rena yang menunjukkan jarinya ke arah galang berada.

"Iya, tumben" Jawab mita yang langsung melihat ke arah galang karna ucapan rena.

"Mungkin mereka mau pada main kali, soalnya kan juga guru pada rapat jadi mereka bebas"

"Iya juga sih, mungkin".

Berapa menit kemudian, setelah galang menunggu temenya yang sedang membeli air pun datang, kemudian memasuki ke lapangan basket.

Sampainya mereka di lapangan, galang membagi 2 team.

Sudah terbagilah menjadi dua team, mereka pun langsung memulai permainanya.

"Hmm, liat mereka main, rasanya jadi pengen main lagi, tapi gwa dah sepakat sama diri sendiri, kalo gwa masuk SMA mau vakum dulu sampai lulus, baru gwa mulai turun lagi di bidang basket".gumam mita, dalam hati.

" Mit, mita hellow"saut rena yang melihat mita serius banget menonton galang yang lagi main basket.

"Ehh, iya apa ren" Saut mita kaget.

"Lu kenapa, serius banget nonton nya" Tanya rena.

"Gak apa-apa, iya gak papa, seru soalnya liatin mereka main, kayaknya enak yah, di lihatnya gampang gitu masukin bola nya" Jawab mita seraya senyum supaya rena tidak curiga.

"Hmm, curiga gwa mit" Gumam rena menatap tingkah laku mita yang aneh.

"Makanya mit, kalo mau bisa latihan tuh sama galang, dia murid berbakat dalam bidang olahraga basket, bahkan waktu lu belum masuk ke sekolahan ini, dia pas duduk di kelas 2 SMA, dia memenangkan juara satu tingkat pemerintahan, yang mewakili sekolahan ini" .Ucap rena menjelaskan kemampuan galang.

"Widih, keren yah, udah pinter, berbakat lagi, di tambah ganteng orangnya" Saut mita yang tiba-tiba keceplosan.

"Ehh, lu tadi bilang apa mit, gak salah denger gwa kan" Saut rena yang sempat kaget ucapan mita terakhir .

"Gak, gak lu aja kali yang salah denger, yudh yok kantin, gwa haus" Ucap mita, yang mengalihkan pembahasan, lalu mita menarik tangan mita, menuju ke kantin.

"Dasar nih bocah, kerjaan nya ngeles terus" Gumam rena pasrah yang tanganya sedang di tarik oleh mita.

Satu tahun yang lalu mereka memang telah memenangkan kontes lomba bidang olahraga di pemerintahan, seluruh sekolahan di setiap seluruh penjuru pemerintahan di wilayah Indonesia, galang dan para team basketnya mewakili sekolahan itu.

Namun pada saat itu, mita belum masuk ke sekolahan itu, makanya mita tidak tahu, bakat galang yang di milikinya.

Sampai galang mendapatkan biaya siswa di sekolahan itu, bahkan jadi pusat perhatian oleh para guru dan murid-murid di sekolah itu.

Sekitar hampir dua jam galang bermain basket, mereka pun istirahat dulu, jika kemungkinan waktu masih cukup untuk bermain lagi, mereka akan melanjutkan nanti.

"Lang, lang istirahat dulu lang, dah cape gwa" Ucap dimas dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Yudh yok" Jawab galang.

Mereka pun berenti dan duduk di pinggir lapangan basket itu.lalu mereka minum air yang sebelumnya di beli oleh temen kelasnya.

"Lang mita sama rena kemana dah, perasaan ada di tempat duduk sono dah" Tanya dimas yang melihat sebelum ia main basket.

"Lah mana gwa tau, tanya gwa"

"Yudh, gwa mau ke kantin dulu, perut gwa kayanya laper banget" Ucap dimas.

"Ehh sekalian nih beliin roti, buat semuanya" Saut galang, yang mengeluarkan uang kertas dari sakunya, lalu memberikan kepada dimas.

"Siap" Jawab dimas langsung mengambil uangnya ,lalu pergi ke kantin.

"Asik, tumben-tumbenan lu mau beliin ada maksud apa nih" Saut salah satu temenya.

"Gak ada kok, selow bae" Jawab galang.

Ketika dimas hendak kembali ke temenya, yang telah memebeli beberapa cemilan,Mita pun memanggil dimas.

"Mas, tunggu bentar gwa mau nitip buat galang" Ucap mita dan langsung membeli jus seperti biasa.

"Ok, ok" Jawab dimas yang langsung duduk di samping rena.

"Ren, udah lama lu di kantin" Tanya dimas yang duduk di sampingnya.

"Udah pas kalian pada main basket" Jawab rena.

"Ohh"

Beberapa menit kemudian, mita kembali ke tempat duduknya tadi, dan memberikan sebuah jus untuk galang.

"Yudh yah mit, ren gwa duluan" Ucap dimas yang nerima titipan dari mita, kemudian dimas pun berjalan ke tempat temenya tadi.

Sampailah dimas di tempat temenya kumpul, galang yang melihat pun, kaget.

"Eh buseh, tadi kan gwa nitip nya cemilan doang, kenapa lu beli jus" Tanya galang.

"Et dah, gak peka banget lu capung, ini titipan mita buat lu" Jawab dimas yang sudah duduk.

"Ohh"

Kringgg, kringgg,kringggg

Waktu pun menunjukan pukul dua siang, jam pelajaran mereka sudah selesai, mereka pun segera kembali ke kelas untuk mengambil barang peralatan mereka masing-masing.

"Eh mit, dah bell pulang, yuk balik ke kelas" Ajak rena.

"Yuk ren" Jawab mita.

Saat mita sedang jalan menuju kelas bersama rena, langkah mereka pun terhenti saat di panggil oleh galang dari arah kamar mandi.

"Mita" Panggil galang.

"Iya lang, kenapa" Jawab mita.

"Gwa mau ngomong bentar" Ucap galang menatap mita.

"Yudh mit, gwa duluan ke kelas yah" Saut rena yang paham akan kondisi.

"Iya ren, nanti gwa nyusul" Jawab mita.

"Mit, makasih yah jus nya, lu dah dah gwa repotin terus udah beliin gwa jus terus" Ucap galang canggung.

"Iya gak apa-apa lang, gwa ini yang mau ngasih lu kok" Jawab mita senyum.

"Oh iya, btw kok lu bisa tau sih jus kesukaan gwa" Tanya galang yang penasaran.

"Hmm, kasih tau gak yah hehe" Jawab mita gugup.

"Hmm, waktu itu gwa nanya ke adek lu lang, terus adek lu jawab" Jawab mita lagi.

"Ohh begitu"

"Maaf yah lang, kalo gwa dah lancang tau soal kesukaan lu" Ucap mita merasa bersalah, karna dah lancang tau tentang galang.

"Ehh, iya gak apa-apa kok, udah gak usah di bahas" Jawab galang, menenangkan mita kembali, karna merasa kasian seperti menjelelan diri sendiri nya.

"Makasih yah lang, lu dah ngertiin perasaan gwa" Saut mita yang tiba-tiba memeluk galang.

"Ehh" Gumam galang yang kaget tiba-tiba dirinya di peluk.

"Lang, jangan... " Ucapan mita pun terpotong, yang tiba-tiba gita muncul dan meneriaki abang galang.

"Bang galang ngapain" Teriak gita, kemudian menghampiri galang, begitu pun mita yang sudah melepas pelukan nya.

"Abang, aku nungguin dari tadi loh, kirain abang dah pulang duluan aku cariin" Ucap gita kesel.

"Ehh tau-taunya abang malah peluk-peluk an" Ucap gita lagi yang manatap galang begitu pun natap ke mita secara gantian.

"Ehh, bukan gitu dek, tadi kaka yang mau jatuh, tiba-tiba bang galang menangkap kaka" Jawab mita canggung serta beralasan, supaya gita gak memikirkan yang aneh-aneh.

"I-iya git bener" Saut galang gugup.

"Yudh yuk pulang udah siang nih nanti kaka nyariin kita" Ajak gita menarik tangan galang, namun galang pun hanya pasrah.

"Hadeh untung gak berpikir aneh-aneh si gita" Gumam mita yang sudah melihat sang adek abang jauh dari tempatnya.

"Yudh lah gwa pulang juga" Ucap mita dan langsung berjalan ke parkiran motor untuk menaiki motor.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login