Download App
97.82% Girls und panzer Nusantara girl highschool project (Bahasa Version) / Chapter 45: Chapter 44. Lakukanlah untuk Van Oranje.

Chapter 45: Chapter 44. Lakukanlah untuk Van Oranje.

     Siang hari di ruang terbuka yang ada di belakang bangunan sekolah Van Oranje Academy, semua anggota klub sedang melakukan perawatan rutin terhadap tank tank mereka yang beberapa hari lalu di pakai untuk latihan tanding. Perawatan bervariasi tingkat kesulitannya, ada yang hanya perlu mengganti beberapa suku cadang seperti saringan udara, saringan oli, dan busi, ada yang perlu mengeluarkan mesin dari dalam tank untuk membongkar mesin secara keseluruhan. Rosarine diberikan tugas oleh Anneke untuk memperhatikan jalannya proses perawatan setiap tank dan memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar.

     Rosarine mendatangi sebuah Marmon Herrington meriam tunggal dengan mesin yang di keluarkan dari dalam tank. "Nia, bagaimana kondisi Zealaand?" tanya Rosarine ke komandan tank itu.

"cukup parah, kau ingat kan dia menerima hantaman yang cukup keras kemarin" jawab Nia dengan simpatik menjelaskan kerusakan yang dialami tanknya.

"ya saya ingat, beberapa Stuart menembak secara bersamaan ke bagian belakang" ucap Rosarine menuturkan kembali apa yang dialami tank itu.

"beberapa rivet pecah karena hantaman itu dan pecahannya mengenai beberapa komponen mesin" ucap Nia menjelaskan sebab dan akibat dari kerusakan yang di timbulkan. Marmon Herrington menggunakan metode rivet atau keling untuk menyatukan bagian bagian tank dengan rangka, metode ini memiliki kelemahan dimana rivet dapat hancur atau pecah jika lambung tank di hantam oleh peluru kaliber besar atau jika di hantam berkali kali secara terus menerus.

"kedengarannya sangat serius, apakah ada komponen yang harus di ganti?" tanya Rosarine lagi, ia ingin membantu sebisanya untuk meringankan kesulitan teman satu klubnya.

"tenang saja, saya sudah ambil beberapa komponen dari tank cadangan, beberapa komponen juga bisa menggunakan punya Stuart" jawab Nia.

"Syukurlah" Rosarine melepas napas lega. "baiklah kalau begitu aku tinggal dulu, masih ada tank lain yang harus aku cek" ucap Rosarine sebelum meninggalkan Nia untuk mengecek tank lain, Nia mengangguk dan Kembali ke pekerjaannya.

     Rosarine kembali ke tugas pengawasannya, ia melewati beberapa Stuart yang sedang di bersihkan meriamnya dan di cek ketegangan rantainya, ia terhenti di depan sebuah Marmon Herrington bermeriam ganda yang sedang di lepas meriamnya dan menjalani pengecekan.

"bagaimana kondisi tankmu Fenna?" tanya Rosarine setelah tiba di depan 4 orang yang melakukan pengecekan.

"yah biasa, ngadat lagi, mekanisme Meriam otomatis ini tidak pernah bisa diandalkan" jawab Fenna sambil menggerutu, masalah mekanisme itu sering menjadi masalah untuknya namun kali ini masalah benar benar membuatnya kesal karena hal itu membuatnya di lumpuhkan ditengah duel.

"aku paham itu, itulah kenapa aku lebih memilih varian 1TB1" jawab Rosarine.

"padahal mah sama aja sih, Cuma beda Meriam saja" sahut Fenna masih sambil menggerutu. "dan juga aku heran kenapa Marmon Herrington mu sepertinya lebih baik dari milik kami anggota klub biasa" gumam Fenna sambil terus melanjutkan pekerjaannya.

"maksudnya?" Rosarine mengangkat alisnya heran.

"kau tidak paham? Tank mu itu jauh lebih baik dari tank tank lain dengan tipe yang sama, tank mu lebih responsif dan gesit, mesinnya lebih awet dan bertenaga, dan kau bisa menembak dari jarak jauh dengan mudahnya" ucap Fenna memperjelas kecurigaanya. Rosarine masih belum mengerti apa tujuan Fenna menjabarkan perbandingan tank Rosarine dengan tank lain dari tipe yang sama.

"aku rasa aku belum paham apa tujuanmu mengatakan hal itu" Rosarine kebingungan.

"aku rasa tidak adil jika Putri Wilhelmina memberikanmu perlakuan khusus hanya karena kau sangat dekat dengannya" ucap Fenna dengan tatapan tajam menyampaikan apa yang sudah di pendamnya sejak lama.

"maksudmu aku memanfaatkan putri Wilhelmina untuk keuntunganku sendiri?" tanya Rosarine dengan nada negatif, ia merasa tersinggung dengan tuduhan yang di lemparkan Fenna.

"jika memang tidak, lalu kenapa kau selalu menerima tugas yang diberikan olehnya, kenapa kau selalu ada di sampingnya setiap kali dia muncul, entah Ketika latihan atau pengarahan!?" Tanya Fenna dengan nada tinggi yang memancing perhatian anggota anggota lain.

"karena saya berhutang budi padanya" jawab Rosarine datar dengan tatapan tajam. Fenna mengangkat alis kebingungan.

"ada alasan yang tidak bisa saya jabarkan, ini adalah semata mata caraku berterima kasih kepada yang mulia Wilhelmina" ucap Rosarine menjawab semampunya "tapi tujuan utamaku tidak lebih sama seperti kalian, berjuang sebaik mungkin, bertempur sekuat mungkin, untuk Van Oranje" lanjut Rosarine memperjelas motivasinya, perkataannya menyadarkan kembali Fenna akan alasannya bergabung ke klub Senshasdo.

"kalau begitu, apakah kau mau bertempur untuk sekolah ini meskipun yang mulia Wilhelmina tidak ada di dalam tim?" tanya Fenna, ia masih tidak yakin dengan kesungguhan rekan satu timnya itu.

"tentu saja, dan aku akan menang" jawab Rosarine dengan percaya diri. semua anggota yang ada di tempat itu terkagum dengan kepercayaan diri Rosarine.

     namun tentu kepercayaan diri saja tidak cukup, Rosarine harus membuktikan ucapannya dalam pertempuran yang sesungguhnya!.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C45
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login