Download App
22.85% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 7: Chapter 7

Chapter 7: Chapter 7

Sekarang hari senin bulan april telah kami telah masuk ke sekolah menengah pertama,tidak ada yang istimewa telah terjadi hanya upacara penyambutan, perkenalan diri ke teman sekelas dan guru wali kelas kami,tidak ada character anime lain yang kutemui selain ena teman saya dan rin.aku telah mengirim naskahku dan minggu ini akan di umumkan siapa pemenangnya.

""tadaima(kami pulang)"" kata aku dan rin secara bersamaan saat membuka pintu

""Hm??"" kami melihat kotak tergeletak dilorong

"kaa-san,ada paket didepan!" kata rin sambil melepas sepatu

"ah itu perlengkapan camping yang sudah tidak digunakan lagi dari ji-chan"

Jadi ini awal mula rin berkemah pikirku

"Apa kau ingin melihatnya"Tanyaku

"Mungkin nanti,tolong letakan di suatu tempat" jawab rin

"kaa-san ini akan di tempatkan di mana?" tanyaku saat masuk keruang utama

"letakan saja dulu dimeja" kata ibu.

"baik"

Setelah meletakan paket saya memasuki kamar berganti pakaian,dan menyalakan labtop

"saatnya melanjutkan cerita lagi",kataku dan mulai menyalakan labtop serta mulai mengetik.

Ngomong-ngomong karena saya tidak tau apa SAO akan ada atau tidak nanti saat 2022 jadi aku menganti judulnya menjadi Sword Skill Online disingkat SSO. selain itu aku menganti penampilan charater seperti bertukar warna rambut dan mata kirito memiliki warna dari asuna begitu juga asuna memiliki warna dari kirito,selain itu selama arc SSO akan memiliki cerita sama seperti aslinya tapi di arc ALO dan GGO akan ada perubahan karena saya tidak ingin melanjutkannya lagi, dan saya melakukan translate SAO atau SSO sendiri agar saya dapat mendapat untung lebih.

"dan selesai"meregangkan badanku untuk melenturkan tulang saatku melihat ke jendela di sisikananku matahari sudah akan tenggelam.

Akupun keluar kamar dan saat melewati ruangan sebelah pintunya terbuka saatku lihat kedalam ada tenda yang didirakan disana yang menghadap ke luar, lalu aku masuk melihat rin duduk di dalam tenda sambil membaca buku.lalu akupun duduk di sebelahnya dibagian luar tenda.

"bagaimana?"tanyaku

"lumayan bagus,ku pikir aku akan mencoba berkemah"

"kalau begitu pergilah minggu ini,untuk tempatnya bagaimana kalau danau mototsu kau bisa melihat gunung fuji disana."

"Akanku periksa"

"Dan jangan lupa teliti apa yang diperlukan saat camping di musim dingin"

"um" jawab rin.

·

·

·

·

1 minggu kemudian di hari sabtu

Kami berada di depan rumah dengan rin di dalam mobil bersama dengan ayah

"rin hati-hati,apa semua perlengkapannya sudah ada?, jika mengalami masalah atau ada yang tidak kau mengerti tanyakan pada orang yang ada disana atau pun staff yang ada"

"tenang bu, semuanya sudah ada dan aku pasti bertanya jika ada masalah"

"rin ambil ini" kata ku

Sambil menyerahkan buku

"ini?"

"lihatlah sebelum kau mulai memasak,lain kali aku akan ikut berkemah"

"aku mengerti"

Lalu rin dan ayahpun pergi

Saya kembali ke kamar dan berganti pakaian berupa sweater hitam dengan atasan semi parka merah gelap dan mengunakan celana jean setelah itu mengambil tas ransel berisi laptop untuk negosiasi.

Saat itu akupun keluar kamar dan melihat ibu duduk di meja dan sepertinya siap untuk pergi.

"kaa-san,mau kemana?"

"tentu saja mengantar mu,ayo kita bicara sambil berjalan"

Saya hanya menjawab dengan mengangguk lalu Kami berduapun pergi berjalan kaki menuju stasion yang berjarak 30 menit

Setelah beberapa menit akhirnya ibuku berbicara

"natsu apa mungkin kau telah mengetahuinya?"

"hm?"

Apa ibu sudah sadar bahwa saya mengetahui kalau aku bukan anaknya

"begitu kau sudah tahu rupanya"

Sepertinya percuma walau aku tidak menjawab

"aku telah lama mengetahuinya, jika kaa-san bertanya bagaimana aku mengetahuinya tidak ada yang memberitahuku,lagi pula warna rambut dan bentuk mukaku sedikit berbeda".

"lagi pula saat kau datang hanya berjarak 3 bulan dari rin itu saja sudah mencurigakan".

"walo ada kasus khusus di mana anak kembar lahir berjarak paling lama 1 bulan tapi rin dan aku terlalu berbeda".

"apa rin mengetahuinya?".

"saya tidak pernah bertanya,mungkin saja dia mengetahuinya".

"Jadi kenapa kau membuat novel?,apa kerena kau merasa sungkan kepada kami?,kami menganggapmu sebagai anak kami jadi tidak perlu merasa sungkan".

"tidak,aku juga menganggap kalian semua sebagai keluarga,aku hanya ingin membeli barang-barang dengan uangku sendiri", peralatan berkemah sangat mahal ditambah aku ingin mengenalkan kepada banyak orang cerita yang ada di duniaku jawabku dalam hati.

"jika menempati 3 besar simpan saja uangmu,biarkan kami memanjakan mu lebih lama lagi"

Aku menjawab dengan menggaguk

"baiklah disinilah kita berpisah,hati-hati jangan pergi ke tempat yang mencurigakan"

"aku menggerti kaa-san"

Lalu kaa-san memelukku dan tentunya aku balas memeluknya, untuk beberapa saat setelah itu kami berpisah

"aku pergi"

"hati-hati"

Setelah natsuyuki tidak terlihat

"huuh…..anak itu kenapa dia selalu tumbuh dengan cepat". Setelah mengeluh saki berbalik dan pergi kembali kerumah.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C7
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login