Download App
11.42% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 3: Chapter 3

Chapter 3: Chapter 3

Sepasang anak laki-laki dan perempuan datang dengan ransel warna merah mereka memiliki penampilan agak mirip satu sama lain yang perempuan berkulit pucat dengan rambut biru tua sepanjang paha yang diikat dalam sanggul tinggi dengan poni menggantung di atas alisnya, dua helai rambut membingkai wajahnya di kedua sisi, dan mata ungu dengan baju one-piece panjang dengan pola bunga berwarna sama dengan rambutnya,dia shima rin.

Anak lelaki itu memiliki penampilan berambut hitam, berkulit sidikit pucat mengunakan kaos berkerah berwarna biru dengan celana panjang. Pergi dan masuk ke kelas yang telah berisi beberapa anak,karena masih terlalu pagi bagi mereka untuk datang ke kelas.setelah menemukan kursi di dekat jendela di paling belakang terdapat nama "shima natsuyuki" anak laki-laki itupun duduk.

Kenapa saya dapat kursi protagonist dan adikku di depanku, entah kenapa aku merasa akan mendapat banyak masalah saat memikirkan ini.

"Nii-san(kakak) apa benar kau akan melakukan perkenalan seperti itu?" Tanya rin yang duduk di depannya.

"saya akan melakukannya"jawab sang kakak bernama natsu dengan tidak peduli sambil menyaga kepalanya mengunakan yangan.

"Geuh" respond sang adik dengan muka tidak enak dipandang

"huuh…dengar imouto(adik perempuan)-"kata natsu kepada adiknya

"aku tidak menolak budaya otaku, tapi bukannya kau tidak akan mendapat teman?"jawab rin-chan memotong kakak sebelum kakaknya menjelaskan.

"saya merasa aneh mendengar itu dari mulutmu"jawab natsu

"Hm"sang adik mengembungkan pipinya karena tidak senang dengan jawabannya.

"pokoknya dengar ini rin". rin pun terlihat serius setelah mendengar nama depannya,karena dia tau saat kakaknya benar-benar serius dia hanya akan memanggilnya dengan nama depan bukan –chan atau imouto.

"seorang teman hanya karena penampilan,keuntungan,sifat yang ditunjukan di muka umum dan tidak menerima diri kita yang sebenarnya bukanlah teman sejati" jawab kakaknya dengan serius.

"ku tidak peduli dengan 100 teman yang tidak melihat diriku,ku hanya peduli dengan 1 sahabat atau mereka yang benar-benar melihat diriku yang sebenarnya".setelah selesai berbicara,dia melihat rin benar-benar memikirkan kalimatnya.

"ku tidak mengerti sebagian dari kalimat mu nii-san"

"tidak apa-apa mungkin nanti kau akan mengigatnya saat sudah dewasa"

"kau seperti terlihat terlalu tua untuk anak seumuran mu" kata rin dengan mata datar dan senyum sarkastiknya.

"Guh" ku memang sudah terlalu tua karena ku mati saat umur 20 tapi mendengar itu tetap saja menyakitkan. Walauku masih memiliki sifat kekanakan.aku menutup mata dan menunggu bell bordering sedankan rin membaca buku legenda.

*Dring *Dring

Mendengar bunyi bel semua siswa siswi masuk ke kelas

"Baiklah anak-anak semuanya duduk" tak lama terdengar suara ramah seorang wanita dewasa dengan tinggi 150 cm masuk.

"Pertama kita akan mengenalkan diri, tentunya sensei(guru) akan memperkenakal diri terlebih dahulu".

Pengenalannya sangat simple hanya nama,hobi,dan umur,urutannya pengenalannya dari paling depan kiri ke kanan lalu kembali ke kiri di bagian belakang.

Setelah beberapa saat giliran adikku mengenalkan diri.

"namaku shima rin, hobiku membaca,umur 7 tahun,senang berkenalan dengan kalian"katanya dengan nada santai dan sedikit membungkung pengenalannya selesai.ber alih,ke kanannya sampai akhirnya giliranku.

Saatku berdiri terdengar bisikan "lihat bukankah dia cukup tampan?",dan " matanya berwarna ungu kebiruan yang indah" seperti itulah kebanyakan terdengar,beberapa pria mendecakan lidah mereka saat mendengar itu.

Anak sd jaman sekarang benar-benar berbeda pikirku,berhenti itu seperti aku benar-benar menjadi orang tua.

"namaku shima natsuyiki,saya menyukai anime,manga,light novel,ataupun game yang bertema anime yang biasa kalian sebut otaku,umur ku 7 tahun"tanpa mengatakan mohon bantuannya aku langsung duduk. ku bisa mendengar beberapa menghinaku dan beberapa yang masih ingin mendekati karena tampangku.

"diam, lanjutkan"kata sensei

"hmmhmm(*suara sambil menahan tawa),baik nama saya saito eina,umur 7 tahun,hobiku tidur dan bermain dengan anjingku, mohon bantuannya"katanya dengan sedikit cerita dan terdengar ada aksen dari dari suaranya.

"Hm?"begitu ku menoleh ternyata yang duduk di sebelahku adalah dia seharusnya menjadi teman pertama adiku saito eina seorang gadis berkulit pucat dengan rambut coklat pendek yang memiliki helaian rambut tersapu ke samping kiri dan bermata biru.mengunakan pakaian casual dan memakai celana legging merah marun.

"namaku aki tomoya, umur 7 tahun,aku menyukai hal-hal berkaitan dengan anime, senang bertemu dengan kalian"

"namaku sawamura eriri, hobiku mengambar, umurku 7 tahun,senang bertemu dengan kalian"

"baik kalian telah saling berkenalan,sekarang ayo ikuti sensei dengan membuat 1 baris laki-laki dan 1 baris perempuan ke aula untuk sambutan kepala sekolah"

Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar dari 2 pengenalan terakhir dan saatku berdiri untuk berbaris diluar kelasku memperlambat diri untuk melihatnya dan ternyata itu benar-benar mereka mc dan heroine teman masa kecil dari anime saekano salah satu anime favoritku dalam genre romcom.

Aki tomoya memiliki rambut hitam lurus yang menutupi dahinya dan mata biru mudanya.dan dia memakai pakaian casual dan celana pendek selutut.

sedangkan untuk eriri di memiliki penampilan gadis cantik mungil dengan rambut pirang lurus panjang, yang biasanya diikat menjadi ekor kembar, diikat dengan dua pita biru. Matanya berwarna biru muda dan dia memiliki kulit yang sangat pucat, dengan pakaian casual berlengan panjang dipadukan rok selutut berwarna biru yang sesuai dengan matanya.

Sambil berbaris saya berpikir apa akan membiarkan plot atau melakukan sesuatu untuk mereka?setelah beberapa menit saya memutuskan untuk menggangku plot saekano,karena aku ingin mereka tetap bersama saat ini dan apa aku akan mengembangkan perasaan pada heroine dari saekano akan ku serahkan pada takdir selain ada kemungkinan ku tidak bertemu dengan heroine yang lain. Walauku tidak tau kenapa mereka bersekolah disini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login