Download App
97.73% sistem the gamer / Chapter 906: Bab 424 alien luar angkasa

Chapter 906: Bab 424 alien luar angkasa

beberapa orang menyaksikan meteor yg jatuh kelaut dengan expresi terpana.

wanita dengan senapan sniper di tangannya yg berdiri di atas tebing hanya bisa membuka mulutnya sambil menatap dengan takjub.

meteor yg jatuh sangat dekat dengannya dan itu bukan sebuah meteor tapi pesawat luar angkasa yg sering dia lihat di film.

orang orang yg ada di sebuah pesawat ampibi dengan teknologi canggih yg mengapung tidak jauh dari sana juga menyaksikan semua ini.

itu adalah pesawat luar angkasa dengan model yg sangat canggih.

bahkan jika beberapa bagian terlihat compang camping, keindahan teknologi masih bisa di lihat darinya.

dengan suara boomm yg keras, air laut mulai naik puluhan meter dan mulai menerjang ke ke segala arah seperti tsunami.

pesawat ampibi itu segera terbang tinggi untuk menghindari gelombang ombak yg akan menyapu pesawat.

tapi setelah berhasil melewati gelombang tsunami, pesawat tiba tiba di tabrak oleh sebuah benda yg tak di kenal hingga menembus lambung pesawat.

alarm berbunyi dan semua personel mulai memeriksa kerusakan.

"ini pelampung selam yg kita kirim untuk menyelamatkan Lu mingfei, cepat periksa..." teriak salah satu personel dan semua orang bergegas memeriksa kapal selam mini berbentuk bulat yg terparkir di dalam pesawat setelah menembus lambung pesawat.

"yg lainnya, cepat tutup lambung pesawat." teriak salah satu personel.

segera beberapa orang membawa perlengkapan mereka dan mulai mengelas lambung pesawat yg berlubang.

"panggil petugas medis, kita menemukan Lu mingfei dalam keadaan kritis. beberapa tulang patah dan cedera internal, untungnya dia masih bernafas." teriak salah satu personel yg berhasil membuka kapal selam mini.

di sana terlihat seorang pria dengan tangan dan kakinya menekuk dengan posisi yg aneh. untung saja helm yg dia kenakan sangat kuat untuk melindungi kepalanya dari benturan.

beberapa menit kemudian petugas medis segera tiba, lalu meletakan pria itu di tandu dan membawanya ke ruang operasi yg ada di dalam pesawat untuk menjalankan perawatan darurat.

di ruang kendali pesawat ampibi, semua orang menatap layar monitor dengan expresi serius.

mereka semua menyaksikan rekaman Vidio yg di rekam oleh satelit saat pesawat luar angkasa masuk ke planet mereka.

"alien dari luar angkasa, aku pikir itu hanya sebuah dugaan. alam semesta sangat luas dan masih banyak misteri yg belum terpecahkan. sekarang kita mendapatkan tamu asing, negara negara lain juga pasti sudah mendapat berita ini. kita harus menangkap alien ini dan mendapatkan infomasi dari nya sebelum negara negara lain bergerak." kata pria tua berkepala botak yg sedang menonton rekaman Vidio.

semua orang juga menunjukan expresi serius mereka mendengar kata kata pria botak itu.

***

"master, wanita itu sudah sudah sadar." kata Beta saat tiba di ruang kendali.

"jika dia sudah pulih, segera suruh dia pergi." kataku dengan acuh tak acuh tanpa menoleh.

tangan ku terus menerus mengetik sambil menatap layar monitor yg terus menerus memunculkan banyak gambar.

"apa yg membuat master begitu serius?" Beta segera mendekati ku dan bertanya dengan nada khawatir.

"tidak terlalu penting, kita sekarang hanya terdampar di planet bumi. sepertinya distorsi ruang membawa kita pergi ke dunia paralel lainnya. sekarang aku mencoba apakah aku bisa menemukan seseorang yg aku kenal di bumi ini."

"apa itu seorang wanita?" tanya Beta dengan nada penasaran.

mendengar ini aku langsung berhenti dan menarik Beta ke pelukan ku. "apa pelayan ku akhirnya bisa cemburu."

"sedikit" jawab Beta dengan suara rendah.

"apa benar benar sedikit." aku mengangkat dagu Beta dan dia dengan cepat memeluk leherku.

tanpa menjawab, Beta segera mencium bibirku sebelum menyandarkan kepalanya di bahu ku. "aku sangat mencintai mu, bahkan jika aku cemburu itu tidak akan membuat cinta ku memudar."

"kamu membuat jantung ku berdebar debar."

"kita bisa mainkan dengan puas, Beta benar benar tidak tahan. sudah beberapa bulan, Beta tidak sanggup menahan lagi." desah Beta dengan lembut di telinga ku dan dia segera menekan ku untuk duduk di kursi.

lalu menaiki tubuh ku dan mencium bibiku dengan penuh nafsu.

slime suit kami terbuka menunjukan tubuh telanjang dan Beta mulai memasukan senjata ku ke dalam lubangnya lalu mulai menggerakkan pinggulnya dengan penuh semangat.

tidak ada desahan atau teriakan menggoda, hanya suara cipratan air yg bergema di ruang kontrol tanpa jeda.

Beta terus memompa pinggulnya tanpa kenal lelah seakan di buru oleh waktu dan tidak ingin melewatkan kesempatan apapun.

bahkan jika kita keluar bersama, tubuh Beta hanya sedikit bergetar tanpa menghentikan gerakan memompanya.

bibirnya terus menerus melumat bibirku seperti menikmati sebuah es krim.

waktu berlalu beberapa jam dan Beta belum ada tanda tanda kekalahan.

tubuh kami sudah di penuhi oleh keringat dan bagian bawah kami sudah basah karena cairan pelumas Beta yg bercampur dengan susu putih ku.

cairan ini berserakan di kursi dan di lantai hingga membuat genangan.

wajah Beta memerah, matanya sedikit mabuk dan dia menempelkan dahinya di dahi ku.

"jangan hentikan Beta, biarkan Beta seperti ini. biarkan Beta melampiaskan rasa rindu dan cinta ini" desah Beta dengan nada memohon.

lalu aku memijat payu daranya dengan lembut dan mulai mengisap puting susunya satu persatu.

tubuh Beta semakin memanas dan dia memompa semakin liar.

"terus master, jangan berhenti. aku mencintai mu master, aku mencintai mu." suara panik Beta terdengar dan erangan penuh kenikmatan mulai memenuhi ruangan.

hingga beberapa jam berlaku lagi dan akhirnya kegaduhan di ruang kendali mulai mereda.

semua cairan putih yg menggenang juga sudah di bersihkan.

hanya tinggal aku dan Beta yg masih duduk di atas tubuh ku sambil menyandarkan kepalanya dengan senyum bahagia.

"ayo kita temui wanita itu" kataku sambil menepuk pundak Beta dan dia mengangguk ringan sebagai jawaban.

***

"apa kamu sudah bisa menggerakkan tubuh mu?" tanya ku pada wanita berambut merah yg bersandar di tempat tidur.

"dimana ini? siapa kamu? kenapa aku ada di sini?" beberapa pertanyaan keluar sekaligus dari mulut wanita itu yg membuat wajahku sedikit berkedut.

"jawab saja pertanyaan ku, apa kamu sudah bisa menggerakkan tubuh mu?" aku kembali mengulangi pertanyaan ku dengan nada kesal.

wanita itu terdiam sejenak sebelum berkata. "aku baik baik saja."

"jika begitu ikuti aku, teman teman mu menunggu di luar."

beberapa jam yg lalu, beberapa orang sudah mengelilingi pesawat kami dengan senjata api di tangan mereka.

bahkan ada yg ingin membuka paksa pesawat kami dengan alat las standar, tapi semua itu berakhir sia sia.

mereka bahkan tidak bisa memanaskan lempengan logam bagian luar dengan alat las mereka.

wanita itu membuka mulutnya tapi tidak ada kata kata yg keluar dan akhirnya dia kembali menutup mulutnya sambil menatap ku dalam dalam.

"apa yg kamu tunggu, cepat bangun dan ikuti kami bertemu dengan orang orang di luar. jika tidak aku akan membunuh mereka semua karena ingin merusak pesawat ku"

"kamu..." wanita itu segera bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arahku dengan tatapan marah.

tapi aku mengabaikan semua itu dan bergegas keluar dari pesawat untuk menemui orang orang ini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C906
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login